JAKARTA - Timnas Indonesia akan menghadapi Nepal pada laga terakhir kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu, 15 Juni 2023. Skuad Garuda wajib meraih kemenangan dengan skor telak jika ingin menjaga peluang lolos ke putaran final.
Peluang untuk melakukan itu cukup terbuka. Pasalnya, Nepal tidak dalam kondisi terbaiknya. Bahkan, mereka sudah menelan dua kekalahan di kualifikasi, yakni lawan Yordania 0-2 dan Kuwait 1-4.
Kerapuhan Nepal ini tak lepas dari muncurnya 10 pemain pilar mereka jelang kualifkasi Piala Asia 2023. Satu di antaranya adalah Rohit Chand, pemain Persik Kediri.
Keputusan Rohit Chand dan sembilan pemain lain untuk mundur dari timnas Nepal belakangan diketahui karena adanya perselisihan dengan pelatih Abdullah Al Mutairi dalam pemusatan latihan jelang keberangkatan ke Kuwait.
Dikutip dari OnlineKhabar, sembilan pemain yang juga memutuskan mundur adalah Anjan Bista, Bimal Gharti Magar, Ananta Tamang, Bishal Rai, Bishal Shrestha, Sujal Shrestha, Tej Tamang, Dinesh Rajbanshi dan Suman Lama.
Perselisihan sepuluh pemain dan pelatih timnas Nepal ini bermula ketika Rohit Chand sebagai pemain senior dalam tim, mempertanyakan hak-hak pemain saat pemusatan latihan.
Para pemain Nepal menolak tinggal di penginapan Asosiasi Sepak Bola Nepal (ANFA) saat menjalani pemusatan latihan karena dianggap tidak layak. Al Mutairi yang merupakan pelatih kemudian meminta Chand dan pemain yang menolak tinggal di penginapan ANFA untuk meninggalkan tim.
BACA JUGA:
Para pemain kemudian memilih untuk benar-benar pergi, padahal sejatinya mereka ingin membicarakan hal ini secara kekeluargaan.
Namun, karena perlakuan sang pelatih yang sempat menunjuk ke arah wajah pemain membuat mereka terpaksa menyatakan masalah ini di depan publik.
“Kami ingin menyelesaikan masalah ini secara internal. Tapi, karena jari-jari (pelatih) menunjuk ke arah kami, kami memutuskan untuk membicarakan masalah ini secara terbuka,” kata para pemain sepak bola Nepal itu dalam pernyataan publik di tengah jumpa pers di Kathmandu, sehari setelah meninggalkan latihan.
Menurut salah satu pemain, sejatinya mereka merasa bangga mendapat kesempatan membela timnas Nepal. Bahkan demi kesempatan ini mereka juga rela meninggalkan klub yang memberi mereka keuntungan finansial.
Namun, pada akhirnya perlakuan yang ditunjukan pelatih pada mereka membuahkan kekecewaan.
"Kami bangga mewakili Nepal. Terkadang kami mengabaikan karier klub yang penting bagi kami secara finansial dan bermain untuk negara kapan pun diminta. Tapi cara kami diperlakukan oleh pelatih itu menjijikkan,” lanjutnya.
Usai memutuskan pergi timnas Nepal, Rohit Chand lantas memutuskan kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Persik yang sekarang tampil di Piala Presiden 2022.