Penembakan SD Texas Tewaskan 19 Siswa, NBA: Kami Merasa Hancur
Pelatih dan staf klub NBA Golden State Warriors mengheningkan cipta untuk kejadian penembakan SD di Texas yang memakan korban 19 siswa. (Foto: Twitter @warriors)

Bagikan:

JAKARTA - Kejadian memilukan terjadi di Texas Selatan, Amerika Serikat, Selasa, 24 Mei, waktu setempat. Terjadi insiden penembakan di sebuah sekolah dasar (SD).

Sebanyak 19 orang siswa dinyatakan meninggal dunia akibat kejadian ini. Hal tersebut jelas menyita perhatian dunia, tak terkecuali NBA.

"Keluarga NBA merasa hancur oleh penembakan mengerikan yang terjadi hari ini di Uvalde, Texas. Pikiran dan belasungkawa tulus kami sampaikan kepada keluarga dan teman-teman para korban, dan seluruh SD Robb dan komunitas Uvalde," demikian cuit NBA dalam akun Twitter resmi mereka, Rabu, 25 Mei, waktu Indonesia.

Penghormatan khusus juga disampaikan dengan prosesi mengheningkan cipta yang dilakukan sebelum Gim 4 final Wilayah Barat antara Dallas Mavericks melawan Golden State Warriors dimulai di American Airlines Center, Texas.

Sebelum pertandingan dimulai, pelatih kepala Warriors Steve Kerr juga sempat mengomentari insiden penembakan tersebut dan mendesak kongres untuk memberlakukan mandat pemeriksaan latar belakang dalam pembelian senjata api.

"Saya muak. Cukup sudah. Kami akan bermain malam ini, tapi saya ingin setiap orang di sini, semua yang mendengarkan, untuk memikirkan anak, cucu, ibu atau ayah, kakak, adik kita semua," ujarnya, seperti dilansir Antara.

"Bagaimana perasaan Anda jika ini terjadi pada keluarga Anda hari ini?" lanjut Kerr dengan mata yang berkaca-kaca.

Gubernur Texas Greg Abbott menyampaikan tersangka pelaku diketahui bernama Salvador Ramos yang berusia 18 tahun.