Bagikan:

JAKARTA — Tim nasional Indonesia U-23 gagal mencapai babak final SEA Games Hanoi 2021 setelah menyerah di tangan Thailand pada babak semifinal pada Kamis, 19 Mei.

Misi Indonesia untuk mendapat medali emas pupus setelah kalah 0-1 di babak tambahan waktu di Stadion Stadion Thien Truong, Nam Dinh, Vietnam.

Di awal babak pertama kedua tim bermain sangat hati-hati. Pertandingan baru berjalan jauh lebih hangat saat laga memasuki menit-menit pertengahan.

Indonesia tercatat membuat tiga peluang yang berpotensi gol, sedangkan Thailand menebar satu ancaman emas. Sayang, sampai turun minum kedua tim tidak menghasilkan sebiji gol pun.

Setelah bermain tanpa gol di babak pertama, Thailand meningkatkan intensitas permainan mereka di awal paruh kedua. Anak asuh Alexandre Polking itu mulai aktif mengepung pertahanan skuad Garuda.

Shin Tae-yong lantas membuat keputusan menarik ke luar Witan dan Marselino. Pelatih asal Korea Selatan itu mengganti dua pemain tersebut dengan memasukkan Saddil Ramdani dan Syahrian Abimanyu di menit ke-63.

Tujuh menit setelah masuk, Abimanyu langsung memberikan ancaman untuk gawang Thailand melalui tendangan bebas. Namun, usaha pemain Persija Jakarta itu mengarah terlalu tepat ke kiper lawan.

Indonesia nyaris saja memecah kebuntuan di menit ke-77 lewat sundulan Marc Klok memanfaatkan bola muntah hasil sepak pojok Abimanyu. Beruntung kiper Thailand berhasil menggagalkan kesempatan itu.

Abimanyu kembali mengancam gawang Thailand di menit ke-82, tapi usaha dari luar kotak penalti itu dengan mudah dicegah oleh penjaga gawang Negeri Gajah Perang, Kawin Thammasatchanan.

Di tambahan waktu, kesempatan kembali didapat Indonesia lewat tendangan bebas Klok. Namun, usaha itu mengarah terlalu tepat ke Kawin sehingga skor 0-0 pun tetap bertahan dan laga harus berlanjut ke waktu tambahan 2 x 15 menit.

Laga babak tambahan baru berjalan lima menit, Thailand langsung memecah kebuntuan. Tendangan keras Weerathep Pomphun di dalam kotak penalti tidak bisa dibendung Ernando Ari.

Usaha Indonesia untuk membuat gol balasan di sisa waktu tidak membuahkan hasil. Kegagalan ini membuat target Indonesia mendapat medali emas pertama sejak 1991 pun gagal.