JAKARTA - Pesepak bola terkaya di dunia, Faiq Bolkiah, masih "puasa" gol bersama klub Thailand Chonburi FC. Ia masih terus mencari gol pertama sejak bergabung dengan klub itu akhir tahun lalu.
Pemain 24 tahun itu pindah ke Chonburi FC dari klub Portugal, Maritimo, pada Desember 2021. Dia baru menjalani debut di klub barunya pada awal tahun ini.
Bolkiah adalah keponakan Sultan Brunei. Pemain berusia 24 tahun ini dilaporkan punya total kekayaan bernilai 16 miliar poundsterling atau Rp291 triliun.
Ia sebelumnya sempat berada di level junior bersama raksasa Inggris Arsenal, Chelsea, dan Leicester.
Kepindahan ke Chonburi memberi langkah baru pada garis kariernya. Di sana ia memulai perjalanannya dengan cemerlang setelah dua kali menjadi man of the match, tetapi selalu gagal mencetak gol dari 14 penampilan yang sudah ia lakukan.
BACA JUGA:
Sejauh ini, menit reguler masih sulit didapat pemain sayap tersebut. Sebanyak lima penampilannya bahkan dimulai dari bangku cadangan.
Selain itu, ia juga selalu digantikan pada babak pertama dari dua dari kali ia memulai pertandingan sebagai starter. Penampilan terbarunya terjadi ketika Chonburi kalah 1-4 dari Pathum United di pertandingan terakhir mereka musim ini.
Hasil yang membuat Chonburi harus finis di urutan ketujuh klasemen akhir. Meskipun belum membuat gol, Bolkiah tercatat mengakhiri kampanye dengan kontribusi empat assist.
"Terima kasih penggemar The Sharks [julukan Chonburi] atas dukungannya musim ini. Anda luar biasa," tulis Bolkiah dalam unggahan di Instagram.
Bolkiah lahir di Los Angeles dan mengenyam pendidikan di Inggris sambil mengejar mimpinya menjadi pesepakbola. Dia pertama kali bergabung dengan akademi Southampton sebelum berlatih bersama Reading dan menjalani uji coba di Arsenal.
Chelsea kemudian menariknya dan memberinya kontrak dua tahun. Kontrak itu tidak diperpanjang yang membuatnya bergabung dengan Leicester pada 2016. Ia lalu menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan The Foxes, tetapi dilepaskan empat tahun kemudian.