JAKARTA - Kota Surabaya akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 pada Desember mendatang. Ada dua calon yang akan maju untuk bersaing memperebutkan kursi Surabaya 1, yakni Eri Cahyadi-Armuji dan Machfud Arifin-Mujiaman.
Segala cara dilakukan keduanya untuk menarik dukungan. Termasuk menjaring dukungan dari bonek, suporter Persebaya Surabaya, yang memang dikenal militan dan berjumlah besar.
Namun, belakangan muncul polemik. Tindakan salah satu pasangan memposting gambar Persebaya di Instastory. Hal ini berbuntut panjang.
Manajemen Persebaya meminta postingan itu segera dicabut. Pasalnya, manajemen klub berjuluk Bajul Ijo tak merasa pernah memberikan izin untuk calon kepala daerah untuk memposting gambar Persebaya.
BACA JUGA:
Dalam keterangan resminya, Persebaya Surabaya meminta kepada kedua calon Pilkada Surabaya 2020 untuk tidak memanfaatkan klub. Termasuk menggunakan lambang atau atribut Persebaya dalam kontestasi Pilkada 2020.
"Berpolitik adalah hak warga, siapa pun silakan berpolitik asal jangan bawa nama dan logo Persebaya Surabaya," demikian pernyataan klub.