Lebih Dekat dengan Bilqis Prasista, Bintang Baru Bulu Tangkis Indonesia Keturunan Legenda Era 90-an
Bilqis Prasista (Instagram @bilqisprasista_)

Bagikan:

JAKARTA – Pebulu tangkis Bilqis Prasista mendadak jadi buah bibir selama ajang Uber Cup 2022. Namanya kian melambung usai menekuk tunggal putri Jepang Akane Yamaguchi.

Bilqis menyumbang poin pertama bagi Indonesia setelah mengalahkan Akane dua set langsung di laga terakhir penyisihan Grup A pada Rabu, 11 Mei 2022. Kemenangannya mengejutkan karena gap peringkatnya dengan Yamaguchi cukup besar.

Saat ini, Bilqis berada di peringkat ke-333 BWF. Sementara itu, Akane berstatus peringkat satu dunia dan juara All England tahun 2022.

Meski beda status dan merupakan debutan di Uber, Bilqis mampu tampil baik dan tenang sepanjang laga. Ia berhasil merepotkan Akane sebelum menyudahi laga dengan kemenangan 21-19, 21-19.

Kemenangan ini membuat Bilqis trending di jaga media sosial Twitter. Saat berita ini ditulis, nama pebulu tangkis berusia 19 tahun itu sudah disebut sebanyak 53 ribu di media sosial yang baru dibeli miliarder Elon Musk itu.

Mental juara yang dimiliki Bilqis ini rupanya menular dari kedua orang tuanya yang merupakan mantan pebulu tangkis nasional. Ya, Bilqis lahir dari pasangan Joko Suprianto dan Zelin Resiana.

Bagi penggemar yang mengikuti olahraga bulu tangkis sejak tahun 1990-an, tentu saja tidak asing dengan kedua nama itu. Pasalnya, baik Joko dan Zelin merupakan atlet berprestasi yang mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang penting.

Joko adalah legenda Indonesia di sektor tunggal putra yang pernah menjuarai Kejuaraan Dunia 1993. Adapun di ajang Thomas Cup, ia tercatat menyabet gelar sebanyak empat kali di tahun 1994,1996, 1998, dan 2000.

Sementara itu, ibunya merupakan pemain yang berprestasi di sektor ganda putri. Zelin tercatat membantu skuad Merah Putih mengangkat trofi Uber Cup pada tahun 1994 dan 1996.

Di penyisihan grup Uber Cup tahun ini Bilqis selalu mendapat kepercayaan dari tim pelatih untuk turun bermain. Itu artinya, laga melawan Akane merupakan penampilan ketiga di ajang beregu putri paling bergengsi tersebut.

Dari tiga penampilan itu, Bilqis tercatat selalu mengantongi kemenangan. Kemenangannya itu dimulai dengan mengalahkan wakil Prancis Yaelle Hoyaux, disusul kemenangan kedua kontra Florentine Schoffski, dan terakhir Akane.

Selain itu, kemenangan atas Akane merupakan kemenangan straight set pertama bagi Bilqis dari tiga kemenangannya tersebut. Sebelumnya, ia selalu menang lewat rubber game saat bertemu Prancis dan Jerman.