Eddie Hearn Pertanyakan Masa Depan Canelo Usai Dikalahkan Bivol
Ediie Hearn di antara Canelo Alvarez dan Dmitry Bivol (Instgaram @eddiehearn)

Bagikan:

JAKARTA - Promotor tinju asal Inggris, Eddie Hearn mempertanyakan masa depan Canelo Alvarez di divisi yang lebih tinggi setelah kekalahannya dari petinju Rusia Dmitry Bivol.

Canelo dianggap sebagai petinju lintas divisi terbaik di dunia menjelang pertandingan pada Minggu pagi kemarin saat ia naik dari kelas menengah super ke kelas berat ringan. Tapi, petinju Meksiko itu kalah dengan angka mutlak dalam pertarungan yang intens.

"Sangat mudah untuk membicarakannya setelah pertarungan, bukan?" kata Hearn dalam sebuah wawancara dengan 'Bad Left Hook' SB Nation, menolak klaim bahwa kekalahan Canelo ada hubungannya dengan penambahan berat badannya.

"Tapi tidak ada yang bilang ini terlalu ambisius, padahal sulit untuk dicapai. Ada banyak orang di tinju yang berpikir ini akan menjadi pertarungan yang sangat sulit, dan beberapa bahkan memilih Dmitry Bivol, tapi kami tidak bisa berkata itu terlalu ambisius karena jika kami melakukan percakapan ini (sebelum pertarungan) kami akan berkata, 'Oh, dia favorit berat,' dan memang begitu."

Hearn juga tidak ingin merusak kemenangan Bivol dengan banyak berfokus pada kesalahan Canelo selama pertarungan.

"Kami tidak tahu apakah itu campuran dari sedikit kelelahan dari Canelo, beratnya, saya tidak tahu, apakah dia memiliki kamp yang bagus? Saya tidak tahu," kata Hearn.

“Tapi jangan lupakan kecemerlangan Dmitry Bivol. Dia benar-benar sempurna. Dan saya pikir setelah kemenangan melawan Craig Richards dan Lenin Castillo, Anda tidak perlu melihat dia dan berpikir dia menampilkan performa seperti itu melawan petinju lintas divisi nomor satu."

Setelah kekalahan itu, Hearn juga menjelaskan rencana pertemuan dengan Eddy Reynoso, dan merencanakan pertarungan lainnya pada 2022.

"Sepertinya Canelo ingin menempatkan dirinya pada posisi yang tidak menguntungkan untuk menghadapi tantangan terberat, dan itu terkadang bisa menjadi bumerang," akunya.

"Jadi sekarang kami harus duduk dengan Eddy (Reynoso) dan berkata, 'Kita ingin mengaktifkan pertandingan ulang (melawan Bivol) atau kita ingin duel di kategori 168 pon'. Tapi kami tidak melihat dia tidak ingin membalas kekalahan itu."