JAKARTA - Tammy Abraham menjadi pahlawan saat AS Roma menghadapi Leicester City di leg kedua babak semifinal Liga Konferensi Eropa 2021/2022. Gol tunggalnya di Stadion Olimpico pada Jumat, 6 Mei dini hari WIB membawa kemenangan Roma menuju partai final.
Dengan gol tunggal dari Tammy Abraham, Giallorossi punya keunggulan agregat 2-1 atas Leicester. Sebab pada leg pertama pekan lalu, kedua tim bermain imbang 1-1 di King Power Stadium.
Soal performanya yang sukses membaw tim pada kemenangan, eks juru gedor Chelsea itu menyebut bahwa hal ini tak lepas dari kehadiran Romanisti. Stadion Olimpico terasa bergetar bahkan sejak pertandingan dimulai, hal itu kemudian membuat Tammy Abraham tak sungkan mempersembahkan golnya untuk para suporter.
"Kami bisa mendengar mereka (suporter) sebelum masuk ke stadion dan selama pemanasan. Ketika kami tidak berada di lapangan, kami mendengarnya,” kata Tammy Abraham dikutip dari Football Italia.
“Kemenangan ini untuk mereka (suporter) dan tim saya. Mudah-mudahan kami bisa melangkah jauh," ungkap Tammy Abraham.
Tammy Abraham juga membahas soal golnya. Saat itu ia mampu lolos dari kawalan bek The Foxes, Ricardo Pereira. Tammy Abraham kemudian sukses mencetak gol lewat sundulan.
Terkait hal itu, Tammy Abraham menyebut sudah menjadi tugasnya untuk terus memberi tekanan di kotak penalti lawan. Setiap kali mendapat kesempatan, ia mencoba lebih klinis, termasuk ketika menyundul bola hasil umpan Lorenzo Pellegrini pada menit ke-11 itu.
"Saya bukan yang terbaik dalam hal heading, tetapi hari ini cukup bagus," ujar striker berusia 24 tahun itu.
BACA JUGA:
Abraham mengalami kelelahan. Namun ia baru ditarik pada menit ke-89. Pelatih Roma, Jose Mourinho berupaya menahannya lebih lama di lapangan.
Sang bomber merasa telah memberikan segalanya. Kendati staminanya terkuras habis. Ia hanya mencoba tampil sebaik mungkin, termasuk mengikuti instruksi pelatih.
"Dalam beberapa menit terakhir, saya kesulitan bernapas. Dia (Mourinho) mengatakan kepada saya untuk terus maju, dan kami melakukan itu," ujar pemain yang pernah menjalani masa peminjaman di Aston Villa ini.
Roma lolos ke final kompetisi Eropa pertama sejak musim 1990/1991. Pada edisi kali ini, La Magica akan berhadapan dengan wakil Belanda, Feyenoord di partai final.