Pengakuan Shaquille O'Neal yang Selalu Golput dalam Pemilihan Presiden AS
Donald trump dan Shaquille O'Neal (Foto: MARCA)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan bintang NBA Shaquille O'Neal membuat pengakuan yang agak mengejutkan. Ternyata, selama ini ia golput alias tidak pernah ambil bagian dalam pesta demokrasi Amerika.

Namun ia menjelaskan bahwa dirinya kini merasa lebih baik karena akhirnya menggunakan hak pilihnya.

Pemilu presiden Amerika Serikat tahun ini akan menampilkan Donald Trump melawan Joe Biden. Pertarungan dua kandidat ini menginspirasi O'Neal untuk memilih untuk pertama kalinya. 

Tetapi pria asli New Jersey itu tidak memberikan informasi tentang calon presiden mana yang menerima suaranya. 

"Saya memilih untuk pertama kalinya, dan rasanya menyenangkan," O'Neal mengungkapkan di podcastnya sendiri - The Big Podcast with Shaq, dilansir dari MARCA, Senin, 12 Oktober. 

Mantan ikon Los Angeles Lakers itu menjelaskan bahwa dia tahu bahwa tidak ada alasan untuk tidak memberikan suara pada pemilihan sebelumnya. Dan dia menyadari bahwa pertama kali memberikan suara pada usia 48 tahun cukup menggelikan. 

"Anda tahu saya selalu suka jujur ​​di podcast saya," O'Neal terus memberi tahu co-host John Kincade. 

"Saya belum pernah memilih sebelumnya, Amerika. Tapi, sekarang saya melakukan semua kampanye pemungutan suara ini, dan Anda tahu satu hal yang tidak pernah saya suka lakukan adalah menjadi seorang munafik. 

Kincade terkejut mendengar pengakuan O'Neil: "Saya tidak percaya ini. (Tapi) saya senang Anda akhirnya memilih. Itu luar biasa. Anda sangat jujur. Saya tidak percaya Anda tidak memilih [Barack] Obama."

Salah satu keberatannya tentang pemungutan suara sebelumnya tampaknya disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang sistem. O'Neil mengaku tidak memahami sistem pemilihan yang berlaku di Amerika Serikat.

Untuk menjelaskan maksudnya, dia mengungkit pemilu 2016 di mana Hillary Clinton memenangkan suara populer, tetapi masih kalah dari Trump. 

O'Neal baru-baru ini bermitra dengan mantan ibu negara Michelle Obama dalam upaya memberikan dorongan kepada penduduk AS untuk terlibat dalam pesta demokrasi.

"Tidak pernah lebih penting untuk menggunakan hak Anda untuk memilih," tulis O'Neal di media sosial awal pekan ini.