Bagikan:

JAKARTA - Legenda bulu tangkis nasional, Susi Susanti, memprediksi tunggal putri Indonesia harus berjuang keras untuk bisa membawa pulang medali emas dari SEA Games 2021 Hanoi. Susi mengatakan, untuk saat ini kekuatan bulu tangkis, dunia khususnya di tunggal putri, justru berada di kawasan Asia.

Dengan demikian, wakil-wakil Indonesia jelas punya tantangan yang sangat berat saat menghadapi SEA Games Hanoi nanti.

"Untuk Indonesia, tentunya kita butuh kerja ekstra keras untuk minimal bisa mendapatkan medali," kata Susi seperti dilansir dari laman Komite Olimpiade Indonesia (NOC) pada Rabu, 20 April.

Di sektor tunggal putri, Indonesia sudah puasa medali emas sejak terakhir kali meraihnya di SEA Games 2013 lalu. Saat itu, Bellaetrix Manuputty menundukkan pemain Thailand Busanan Ongbamrungphan untuk menjadi jawara.

Susy mengatakan, untuk bisa bisa mengakhiri paceklik medali emas tahun ini, Indonesia punya jalan yang terjal. Pasalnya, ada di ajang itu ada kekuatan dari wakil-wakil Malaysia, Singapura, dan Thailand.

"Pemain-pemain putri kita tidak sebanyak putra bibitnya. Regenerasi pemain juga tidak sebaik di putra, terutama di ganda putra. Itulah yang membuat kenapa sampai sekarang di sektor putri sendiri, kita masih belum menunjukkan prestasi yang diharapkan," kata Susi.

Tidak seperti sektor tunggal putra, tunggal putri bakal menurunkan kekuatan penuh di SEA Games Hanoi nanti. Nama andalan Gregoria Mariska ikut diberangkatkan bersama rising star Putri Kusuma Wardani.

Untuk edisi tahun ini, PBSI menargetkan bawa pulang tiga medali emas, yakni dari beregu putra, tunggal putra dan ganda putra. Sektor tunggal putri dan ganda putri belum jadi andalan.