Renovasi Arena ASEAN Para Games Dijadwalkan Akhir April
Ilustrasi atlet untuk ASEAn Para Games (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pihak National Paralympic Committee (NPC) juga sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pelaksanaannya.

"Perwakilan dari Kementerian PUPR juga sudah melakukan kunjungan survei ke arena-arena yang akan digunakan pertandingan APG baik Solo maupun Karanganyar," kata Wakil Sekjen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Rima Ferdianto dikutip dari Antara, Jumat.

Menurut dia, arena pertandingan yang bakal direnovasi di antaranya adalah kolam renang Intan Pari Karanganyar. Arena ini rencananya bakal di-up grade sesuai dengan standar internasional yakni kedalaman tiga meter dengan 10 lintasan.

"Kolam renang ini nantinya akan menjadi termewah ketiga di Indonesia setelah Gelora Bung Karno (GBK) dan Papua," kata Rima menambahkan.

Selain kolam renang, lanjut Rima, GOR RM Said Karanganyar akan dibuat arena basket yang layak untuk selanjutnya bisa digunakan untuk IBL. Renovasi juga dilakukan di area Solo diantaranya adalah Lapangan Kotabarat, Stadion Sriwedari, Manahan, GOR di UNS. Sasaran renovasi minimal akses atlet disabilitas lebih mudah dan nyaman.

"Kami menghitung prosesnya sekitar 100 hari. Kami berharap semuanya akan siap sesuai dengan jadwal yang sudah ada," kata Rima menegaskan.

NPC tidak hanya menjalan komunikasi dengan Kementerian PUPR, namun juga dengan Kementerian Kesehatan mengenai protokol kesehatan, Kementerian Perhubungan terkait dengan kendaraan ramah disabilitas hingga Kementerian BUMN untuk sarana pendukung mulai telekomunikasi hingga lokasi untuk publik.

ASEAN Para Games (APG) XI 2022 di Jawa Tengah sesuai jadwal awal bakal berlangsung 23-30 Juli, hanya saja karena ada beberapa pertimbangan akhirnya diundur satu pekan yakni 30 Juli hingga 6 Agustus.

"Memang benar diundur satu pekan. Ini disesuaikan dengan banyak hal termasuk masukan dari Bapak Presiden," kata Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun.

NPC Indonesia saat ini sudah menerima pendaftaran atlet dari 11 negara yakni Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Kamboja, Myanmar, Timor Leste, Brunei, Laos, Vietnam dan tuan rumah Indonesia dengan jumlah 1.648 atlet.

Adapun olahraga yang dipertandingkan adalah 14 cabang yakni atletik, boccia, panahan, judo, angkat berat, renang, tenis meja, tenis lapangan, catur, goalball, bulu tangkis, balap sepeda, sepak bola CP dan voli duduk.