JAKARTA - Petinju Australia Ebanie Bridges menyatakan, kualitasnya sering diabaikan karena orang lebih tertarik pada payudaranya.
Pada Januari 2021, Bridges mengatakan bahwa payudaranya tumbuh setelah divaksinasi COVID-19.
Perempuan berusia 35 tahun itu mengomentari sebuah artikel yang mengklaim bahwa vaksin Pfizer menyebabkan payudara wanita menjadi lebih besar.
"Tidak bohong, saya merasa payudara saya besar akhir-akhir ini... pasti dari vaksin, semua mulai masuk akal," tulisnya di Twitter saat itu.
Bridges sendiri mengalahkan Maria Cecilia Roman untuk menjadi juara kelas bantam IBF pada bulan Maret, dan beberapa penggemar akhirnya mulai mengenali kemampuannya.
Setelah Brigdes mengunggah video kemenangannya melawan Roman di Twitter, salah satu pengikutnya menyatakan bahwa dia telah meremehkan kemampuan tinju Blonde Bomber.
"Benar-benar salah tentang Ebanie Bridges, jauh lebih baik daripada yang saya kira," bunyi pesan itu.
Bridges kemudian mengutip tweet pesan tersebut dan menyatakan bahwa dia terbiasa dengan kurangnya pengakuan atas kemampuan tinjunya.
"Kamu pasti terganggu oleh payudara saya dan tidak bisa melihat skill-nya," katanya.
BACA JUGA:
"Jangan khawatir kamu tidak sendirian, banyak pembenci di luar sana tidak bisa melupakan payudara saya... Senang kamu bisa melihat bahwa kamu salah."
Tak cuma itu. Bridges juga melancarkan serangan pedas terhadap para pengkritiknya.
"Berengsek kalian yang mengira saya tidak bisa bertarung," katanya kepada DAZN Sports.
"Saya bisa bertarung. Saya bisa bertinju, saya bisa bertarung dan saya bisa terlihat keren di timbangan, jadi semoga saya telah membuktikan bahwa banyak orang yang ragu salah."