JAKARTA - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, kehilangan kesempatan untuk menjaga hegemoninya di Sirkuit Austin. Masalah pada motor selepas start MotoGP Amerika membuatnya hanya finis keenam.
Saat start, motor RC213V miliknya tak melaju kencang seperti yang diinginkan. Seperti ada pembatas yang membuat motor Marc Marquez itu melaju pelan.
Banyak yang menduga, Marc Marquez tak sengaja menekan pit limiter yang membuat kecepatan motor jadi tak maksimal. Namun, hal ini dibantah pebalap asal Spanyol itu.
"Kami memiliki masalah teknis. Honda sedang menyelidikinya, tapi mereka kurang lebih sudah tahu (apa itu)," tutur Marquez, seperti dikutip Crash.
"Sejak saya tiba di posisi start, saya melihat beberapa alarm (lampu peringatan di dasbor). Saya mencoba untuk memulai, tetapi motornya menggila dan saya pikir ini adalah sesuatu yang besar karena sampai tikungan pertama tak ada (tenaga) dari motor."
"Saya bahkan memeriksa, 'apakah saya memasang pit limiter?' tetapi tidak! Alarm tetap menyala sepanjang balapan, tapi untungnya setelah tikungan pertama, ketika perangkat holeshot terlepas, motor bekerja dengan cara yang lebih baik," lanjutnya.
Marquez mengatakan, motor belum bekerja dengan sempurna. Menurutnya, masih ada yang salah dengan tunggangannya itu.
"Tetapi sudah bekerja dengan baik. Sejak saat itu, kami memulai balapan sebenarnya," katanya.
Setelah motornya bisa dipacu dengan lebih baik, Marc Marquez menggila. Dia melakukan sejumlah manuver luar biasa sehingga mengantarkannya finis di posisi keenam setelah sempat melorot ke paling belakang.