Pelatih Persebaya Tuntut PSSI dan PT LIB Manfaatkan Waktu Penundaan untuk Matangkan Protokol Kesehatan Liga 1
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso. (Dok. Persebaya Surabaya)

Bagikan:

JAKARTA - Kompetisi Liga 1 resmi ditunda karena tak mendapatkan izin keramaian dari pihak kepolisian. Belum diketahui berapa lama lanjutan kompetisi Liga 1 akan ditunda. 

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan mengungkapkan harapannya penundaan ini hanya berlangsung satu bulan. Artinya, lanjutan kompetisi Liga 1 bisa digelar pada November 2020.

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru untuk memanfaatkan waktu penundaan ini. Dia berharap, protokol kesehatan untuk kompetisi Liga 1 benar-benar disempurnakan.

Mantan pelatih timnas Indonesia ini  menuntut kejelasan dari PSSI maupun PT LIB terkait mitigasi dan penanganan apabila muncul kasus saat kompetisi berlangsung. Contoh kasus adalah ketika pemain Persik Kediri dan Persebaya yang belum lama ini dinyatakan positif. 

Aji Santoso menegaskan, jika kompetisi harus dilanjutkan, baiknya digelar dengan kondisi yang benar-benar aman. Pasalnya, lanjut Aji Santoso, hal ini berkaitan dengan keselamatan banyak orang. 

"Dalam artian protokol kesehatan tingkat tinggi harus dilaksanakan, karena bagaimana pun ini berurusan dengan jiwa," tutur Aji Santoso.

"Dari awal juga sudah saya sampaikan, jika memang ada positif seperti yang terjadi di Persebaya, penanganannya dan tanggapannya dari federasi maupun PT LIB seperti apa," pungkasnya.

Sementara itu, Persebaya Surabaya tetap menggelar latihan meski lanjutan kompetisi Liga 1 akhirnya ditunda. Aji Santoso menerapkan fun training untuk menjaga kondisi penggawa klub berjuluk Bajul Ijo tersebut. Selain itu, latihan ini diharapkan bisa mengembalikan mood para pemain persebaya.

Mantan pelatih Persela ini tak menampik molornya jadwal kompetisi Liga 1 berpengaruh kepada pemain. Motivasi para pemain menurun karena kecewa batal berlaga Oktober ini.

"Saya lihat ini juga gairah pemain tidak seperti biasanya, tapi itu normal," kata Aji Santoso.