JAKARTA - Yaroslav Amosov adalah salah satu dari banyak atlet elite yang bergabung dengan tentara Ukraina untuk membela negara mereka dari invasi Rusia.
Berusia 28 tahun, Amosov adalah salah satu bintang terbesar dalam seni bela diri campuran (MMA). Setelah mencatat rekor 26 kemenangan dan tanpa kekalahan, dia adalah pemegang sabuk kejuaraan dunia kelas welter Bellator saat ini.
Amosov mencapai sabuk yang sangat didambakan ini pada 11 Juni 2021, ketika ia mengalahkan petarung Brasil Douglas Lima dengan keputusan bulat.
Pria Ukraina itu membawa sabuk tersebut ke rumahnya di Irpin, di pinggiran Kyiv, dan menginstruksikan ibunya untuk meletakkannya di tempat yang aman ketika Rusia mengumumkan peluncuran operasi mereka di Ukraina.
Dikutip dari Marca, Selasa, rumahnya dibom selama perang, tetapi Amosov berhasil pergi ke sana dan mengambil kembali sabuknya.
"Sabuk dengan sejarah yang hebat," tulisnya.
BACA JUGA:
"Sekarang saya pasti tidak akan memberikannya. Ibuku menyembunyikannya dengan baik dan selamat dari pengeboman."
Juara kelas welter itu menolak untuk bertarung melawan Michael Page pada 13 Mei di London karena sedang membela negaranya di medan tempur dan Bellator menghormati keputusannya. Ini berarti, dia akan mempertahankan sabuknya.
"Seperti seluruh dunia, kami dikejutkan oleh peristiwa tragis di Ukraina dan pikiran semua orang di Bellator MMA bersama Yaroslav dan semua orang Ukraina selama ini," kata presiden Bellator MMA Scott Coker dalam sebuah pernyataan.