Bagikan:

JAKARTA - Saul 'Canelo' Alvarez akan menghadapi Dmitry Bivol, yang dia yakini sebagai petarung hebat dan seorang juara. Keduanya akan bertarung di Las Vegas pada 7 Mei mendatang.

“(Bivol adalah) seorang juara, dia adalah juara yang hebat, dan saya menyukai gagasan untuk kembali ke 175, melawan petarung terbaik kedua di divisi itu,” kata Alvarez kepada BoxingScene.com.

“Dia petarung yang bagus, dia punya sesuatu untuk ditawarkan, dia lebih besar dari saya.

“Saya pikir dia petarung yang lebih baik daripada orang-orang ini [Gennady Golovkin dan Ryota Murata].”

Terlepas dari kenyataan bahwa beberapa tokoh tinju seperti Mike Tyson mengkritik keras invasi Rusia ke Ukraina, pertandingan antara petinju Tanah Tsar, Bivol dan Canelo siap digelar.

Mauricio Sulaimán, presiden Dewan Tinju Dunia (WBC), menjelaskan bahwa 7 Mei mendatang di Las Vegas, Nevada, pertarungan antara dua petinju akan berlangsung, karena ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa tinju berada di atas politik.

"Akan memalukan untuk mencoba mencoret pertarungan antara "Canelo" dan Bivol; jadi saya senang pertarungan ini terjadi dan di atas ring kedua lawan dapat menunjukkan bahwa tinju jauh di atas politik," kata Sulaiman.

Sejak 1 Maret, kepala tinju profesional itu menyatakan bahwa WBC tidak akan mencoret pertarungan yang melibatkan atlet Rusia dan Belarusia. Dia menganggap bahwa olahragawan bukan bagian dari konflik perang.

Dalam hal ini, Sulaiman menjamin para penggemar akan disuguhi pertarungan seru antara Canelo dan Bivol.