Jika Bukan karena 2 Sosok Ini, Aleix Espargaro dan Aprilia Mungkin Tak Meraih Kemenangan Pertama Mereka di MotoGP
Pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, memenangi balapan MotoGP Argentina. (Dok. Situs resmi MotoGP)

Bagikan:

JAKARTA - Pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, memenangi balapan MotoGP Argentina, akhir pekan kemarin. Ini merupakan kemenangan MotoGP pertama buat pebalap asal Spanyol itu.

Namun siapa sangka, kemenangan ini bisa saja tak terjadi. Aleix Espargaro mengaku, sempat berpikir untuk pensiun dini dari balapan MotoGP. Beruntung sang istri, Laura Montero, berhasil membujuknya untuk bertahan.

Hal ini diungkapkan Aleix Espargaro saat diwawancarai MotoGP setelah kemenangannya di Sirkuit Termas de Rio Hondo.

"Tiga tahun lalu saya tak punya energi. Saya mengatakan kepada istri saya, 'Laura, saya tak bisa melanjutkan, saya tak menikmatinya lagi. Saya masih muda, mari coba hal lain.' Dia sangat membantu saya," kata mantan pebalap asal Suzuki itu.

"Juga dengan kehadiran Massimo Rivola semua mulai berubah. Saya masih percaya dengan proyek ini. Akhirnya kami berhak untuk kemenangan ini. Kami bekerja sangat-sangat keras," lanjutnya.

Pebalap berusia 32 tahun itu mengakui, dirinya selalu pulang ke rumah dengan rasa tak bahagia setelah menjalani balapan yang sulit. Sulit untuknya merasa senang saat pulang ke rumah dalam lima tahun kariernya bersama Aprilia.

"Saya orang yang sangat bergairah. Jadi ketika saya kembali ke rumah setelah akhir pekan yang sulit, yang mana hampir di semua akhir pekan selama lima tahun saya di Aprilia, saya sangat sangat sulit untuk merasa bahagia," tuturnya.

"Istri saya sangat, sangat membantu dan ketika saya bertemu dengan anak saya, memberikan saya seperti suntikan energi positif. Saya sangat senang meraih kemenangan ini untuk mereka," tambahnya.

Aleix Espargaro mengatakan, berada jauh dari keluarga adalah hal yang sulit dalam kehidupan dan pekerjaannya. Wajar bila akhinya sosok istri dan sang anak menjadi hal pertama yang dipikirkan sang pebalap saat menyentuh garis finis di MotoGP Argentina.

"Salah satu hal yang paling buruk dalam kehidupan saya dan pekerjaan saya adalah berada jauh dari mereka. Jadi hal yang pertama saya pikirkan setelah saya melintasi garis finis, saya memikirkan istri dan anak saya" tuturnya.

"Masih ada satu minggu sebelum kembali ke rumah, dan semoga saya bisa membawa dua trofi ke rumah. jadi fokus untuk ke Amerika," pungkas saudara dari Pol Espargaro tersebut.