Bagikan:

JAKARTA - Pemain bass grup band Enter Shikari, Chris Batten menandatangani kesepakatan dengan klub St Albans untuk melakukan debut sepak bola profesionalnya pada usia 35 tahun. Keputusan itu diambil Batten dengan tujuan mulia.

Dikutip dari Mirror, Selasa, 29 Maret, Batten rela menukar posisinya sebagai bintang musik rock menjadi pemain di lapangan hijau demi tampil dalam laga persahabatan antara St Albans kontra Dagenham dan Redbridge. Laga tersebut digelar khusus sebagai upaya penggalangan dana untuk banding ke Ukraina.

Pertandingan persahabatan itu rencananya akan digelar pada Sabtu, 2 April mendatang dan merupakan agenda dari komunitas Komite Darurat Bencana (DEC) untuk mengumpulkan dana yang akan diberikan kepada korban di Ukraina.

Lewat akun Twitter-nya, Batten yang akan memulai laga dari bangku cadangan menyambut antusias kesempatan ini. Ia juga tak sabar menjajal debutnya sebagai pesepak bola profesional.

“Waktunya telah tiba untuk akhirnya membuat debut sepak bola profesional saya, semuanya dengan bantuan @decappeal,” buka Batten.

Lebih lanjut, Batten juga tak lupa mengucapkan terima kasih atas kesempatan ini. Mengingat ini adalah laga persahabatan yang digelar untuk menggalang dana, sang rockstar juga tak lupa mengajak penggemar untuk berpartisipasi dengan membeli tiket sebanyak-banyaknya.

"Terima kasih kepada @stalbanscityfc dan @Dag_RedFC karena telah memberi saya kesempatan untuk menurunkan kualitas sepak bola secara drastis."

“Minggu lalu saya secara resmi menandatangani kontrak dengan St Albans City FC yang perkasa. Saya melakukan debut pro saya pada usia 35 pada 2 April 3 sore. . Semua dalam bantuan daya tarik #Ukraina. Jika Anda ingin menyaksikan penampilan saya, Anda dapat membeli tiket di sini (tautan),” terang Batten.

Sementara itu, sumber yang sama juga menerangkan bahwa pihak klub St Albans telah memberikan keterangan secara resmi bahwa laga ini ditujukan untuk penggalangan dana bagi korban di Ukraina yang terdampak invasi Rusia.

“Lebih dari 18 juta orang diperkirakan akan terkena dampak konflik di Ukraina dengan empat juta orang diperkirakan akan mengungsi, meninggalkan pekerjaan, harta benda, dan orang yang mereka cintai. Setidaknya tiga juta orang telah mengungsi. melarikan diri dari rumah mereka untuk menghindari konflik,” tulis pernyataan St Albans.

“Sumbangan yang diberikan akan membantu menyediakan makanan, air, tempat tinggal, perawatan kesehatan, dan perlindungan,” lanjut keterangan itu menerangkan soal tujuan penggalangan dana.

Sebagai laga persahabatan yang bertujuan untuk penggalangan dana, tiket akan dijual dengan harga 10 poundsterling atau setara Rp188 ribu untuk kategori dewasa dan 5 poundsterling atau Rp94 ribu untuk usia di bawah 16 tahun.

Untuk harga tiket dewasa itu sudah termasuk sumbangan sebesar 9 poundsterling (Rp169 ribu) yang ditujukan ke DEC, sementara tiket di bawah 16 tahun sudah termasuk sumbanhan sebesar 4,50 poundsterling (Rp84 ribu).

Lebih lanjut, pihak St Albans juga mengatakan mereka akan menyediakan tiket virtual bagi para pendukung yang tak bisa hadir langsung di lokasi namun tetap ingin berpartisipasi. Untuk tiket virtual ini, keuntungan penjualan seluruhnya akan disumbanhkan pada DEC.

“Tiket virtual juga tersedia untuk dibeli bagi siapa saja yang tidak dapat menghadiri pertandingan tetapi yang mungkin ingin mendukung tujuan tersebut. Jumlah penuh yang dibayarkan untuk tiket virtual akan disumbangkan untuk banding,” jelas keterangan klub.

Sebelum St Albans menggelar laga persahabatan untuk penggalangan dana, sejumlah klub lain juga turut melakukan hal yang sama. Pada minggu lalu, Colchester United mengumumkan bahwa hasil penjualan tiket dari pertandingan Liga Dua mereka melawan Forest Green Rovers akan disumbangkan untuk banding Ukraina.

Mereka telah mengonfirmasi, sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari 67.000 poundsterling (Rp1,26 miliar). Sementara tim lawan menyumbang 61.400 poundsterling (Rp1,1 miliar).

Untuk donasi daring melalui halaman Just Giving telah terkumpul 5.800 poundsterling (Rp109 juta) dan itu akan tetap terbuka sampai akhir musim. Nantinya, semua uang yang dikumpulkan oleh klub akan disumbangkan ke Palang Merah.