Update MotoGP Mandalika: Pengaspalan Ulang Selesai Tepat Waktu, Logistik Sudah Mulai Berdatangan

MANDALIKA - MotoGP Mandalika 2022 tinggal menghitung hari. Para pebalap MotoGP akan beradu kecepatan di sirkuit yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat, tersebut.

Persiapan pun semakin dimatangkan jelang balapan. Proses pengaspalan ulang yang diminta Dorna, telah selesai dikerjakan. Kini, masuk dalam tahap pendinginan selama satu hari.

"Ada cukup waktu untuk mendinginkan aspalnya lalu bisa dilanjutkan dengan pemolesan atau pembersihan lapisan-lapisan minyak di permukaannya," kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, dalam keterangan resmi, Rabu kemarin.

Seperti diketahui, lintasan yang akhirnya diaspal ulang adalah bagian sebelum Tikungan 17 hingga setelah Tikungan 5. Itu artinya, sekitar 17,5 persen dari total lintasan.

Hal ini diketahui setelah para pebalap MotoGP melakukan tes pramusim, beberapa waktu lalu. General Manager RMI selaku kontraktor utama pembangunan Sirkuit Mandalika, Simon Gardini mengatakan, aspal lintasan ternyata disusupi batuan yang kurang bagus.

"Itu baru terlihat setelah dibebani performa motor MotoGP di kondisi kering, dan tampak jelas pada hari pertama bahwa debu bukan masalahnya," tuturnya.

Sementara itu, logistik ajang MotoGP Mandalika telah tiba melalui Bandara Internasional Lombok, NTB. Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Arif Haryanto mengatakan, logistik perdana datang dengan total 37 pich atau 230 koli dengan berat 72.220 kilogram.

"Datang sekitar pukul 00.55 WITA," ujarnya, sebagaimana dikutip Antara, Rabu, 9 Maret.

Direktur Operasional PT Angkasa Pura Logistik, Troficiendy Suroso mengungkapkan, jumlah logistik kali ini lebih banyak ketimbang saat tes pramusim lalu. Ada empat tahapan yang dipegang Angkasa Pura Logistik.

"Mulai dari tahap loading, distribusi, unloading dan breakdown," katanya.

Kedatangan logistik MotoGP Mandalika mendapat pengawalan ketat dari aparat gabungan TNI-Polri. Hal ini mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan selama proses pengangkutan.