Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini mengaku sempat ragu untuk menyertakan Ruslan Malinovskyi dalam perburuan tiket babak 16 besar Liga Europa kontra Olympiakos pada Jumat, 25 Februari dini hari WIB.

Situasi itu muncul di benak Gasperini lantaran ia prihatin dengan keadaan Malinovskyi yang tengah berada dalam situasi kalut. Hal itu terkait invasi angkatan bersenjata Rusia ke kampung halaman sang pemain, Ukraina.

“Kami semua sedang melalui saat yang sulit sekarang dan itu bahkan lebih untuk dia (Malinovskyi)," kata Gasperini dilansir Football Italia.

Gasperini kemudian sempat mengajukan pertanyaan kepada gelandang berusia 28 tahun itu soal kesediaannya tampil pada laga di Stadion Karaiskakis, Piraeus.

Sang pelatih berusaha memastikan keadaan Malinovskyi karena sadar jika sang pemain tampil di lapangan, maka itu akan menguras tenaga dan juga pikirannya. Mengingat Malinovskyi juga harus menjaga konsentrasi di lapangan sementara ia jelas khawatir dengan kondisi orang tua serta keluarganya di Ukraina.

"Ia memiliki orang tua dan keluarganya di Ukraina saat ini. Jelas itu merupakan hal yang sangat-sangat sulit," sambung Gasperini.

Lebih lanjut, sang pelatih mengungkap harapan akan adanya perdamaian lewat sepak bola. Sebab meski tak bisa langsung menyelesaikan masalah, tapi melalui sepak bola diharapkan pesan damai yang terus diserukan bisa mengubah keadaan.

“Sepak bola tidak bisa menyelesaikan masalah, tapi saya berharap hal ini bisa memberikan kontribusi kecil untuk membuat semua orang merasa lebih dekat dan mewujudkan perdamaian,” tegas Gasperini.

Terlepas dari keprihatinan Gasperini pada Malinovskyi, sang gelandang bisa membuktikan profesionalisme dan konsentrasinya di lapangan. Pasalnya dalam laga melawan Olympiakos ini, ia sukses jadipenentu kemenangan timnya.

Malinovskyi mencetak brace dari total gol 3-0 Atalanta atas tim tuan rumah di leg kedua ini. Hasil itu kemudian juga memastikan tiket bagi La Dea untuk lolos ke babak 16 besar Liga Europa.

Momen haru juga tercipta di laga ini, di mana pada gol keduanya di menit ke-66, Malinovskyi langsung berlari ke arah penonton sebelum berhenti dan mengangkat jersey yang ia kenakan.

Sang gelandang menulis 'No War In Ukraine' di balik jersey-nya, sebagai kecaman terhadap konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dengan negaranya. Melihat aksi selebrasi Malinovskyi, pemain Atalanta lainnya langsung memeluk sang gelandang sebagai bentuk dukungan moral.