Dukung Negaranya dari Jarak Ribuan Kilometer, Striker Persipura Asal Ukraina Yevhen Bokhasvili: Kita Semua Harus Bersatu dan Kuat Seperti Sediakala
Yevhen Bokhasvili (Instagram.com/@jeka_baha_10)

Bagikan:

JAKARTA - Striker Persipura Jayapura, Yevhen Bokhasvili turut bersuara terkait memanasnya tensi antara Rusia dan Ukraina belakangan ini. Situasi itu dianggap Yevhen sangat mengkhawatirkan mengingat ia berasal dari Ukraina.

Sebagai bentuk kegusaran terhadap invasi yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina baru-baru ini, Yevhen tak tinggal diam. Meski terpisah ribuan kilometer dari keluarga di Ukraina tapi ia tetap mengirimkan dukungan dan meminta seluruh warga negara Ukraina di manapun berada untuk tetap bersatu.

Hal itu diungkap Yevhen lewat akun Instagram pribadinya pada Kamis, 24 Februari. Dalam unggahan terbaru itu Yevhen juga memajang foto gambar peta Ukraina berwarna biru kuning yang ikonik.

“Sekarang di masa sulit seperti ini, seluruh warga di Ukraina, seluruh warga Ukraina di seluruh dunia tidak peduli berapa ribu kilometer memisahkan kita, kita semua harus bersatu dan kuat seperti sediakala!” buka Yevhen dalam keterangan yang ditulis.

Yevhen juga merasa sedih dan terpukul dengan berita soal serangan berupa ledakan yang mulai menghujani sejumlah wilayah di Ukraina. Dengan kebanggaan penuh sebagai warga Ukraina, Yevhen mengajak semua warga untuk mendukung tentara di Ukraina dalam menjaga persatuan negaranya dan tak lupa meminta doa agar situasi tak lebih pelik.

“Hari ini kita mendengar berita ledakan di Tanah Air kita, di tanah yang damai. Saya lahir dan dibesarkan di negara ini dan saya bangga menjadi warga Ukraina,” lanjutnya.

“Kami adalah negara yang kuat, berbudaya, kami memiliki sejarah dan masa depan kami. Mari bersama-sama kita dukung negara kita, tentara kami. Mari kita semua berdoa untuk Ukraina kita, kemuliaan untuk Ukraina,” tandasnya.

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang bisa memicu perang dunia ketiga ini bermula kala Presiden Rusia, Vladimir Putin menyerukan untuk melakukan invasi terhadap Ukraina hingga belakangan diketahui bahwa bom terus menghujani ibu kota Kyiv.

Penyebab utama memanasnya Rusia dan Ukraina berakar dari perebutan semenanjung Krimea di antara kedua negara. Diketahui, posisi Krimea yang sangat strategis membuat daerah ini menjadi wilayah konflik.