Bagikan:

JAKARTA - Klub asal Rusia, Zenit St Petersburg mendadak mengambil keputusan untuk memarkir bek mereka, Yaroslav Rakitskiy. Keputusan itu diambil pada menit-menit akhir jelang laga kontra Real Betis di babak play off Liga Europa pada Jumat, 25 Februari dini hari.

Dikutip dari Daily Star, Jumat, 25 Februari, keputusan mengejutkan itu diambil Zenit menyusul unggahan sang bek di media sosialnya. Dimana Rakitskiy dengan tegas menyuarakan dukungannya untuk negara asalnya dengan mengunggah sebuah foto bendera Ukraina.

"Saya seorang Ukraina," tulis bek berusia 32 tahun yang menyertai unggahan fotonya di Instagram.

Padahal diketahui belakangan ini kondisi politik antara Rusia dan Ukraina tengah memanas. Bahkan invasi yang dilakukan Rusia bisa memicu perang dunia ketiga.

Soal kontribusi Rakitskiy bersama Zenit, sang bek diketahui telah memainkan 15 pertandingan musim ini. Tapi jelang laga kontra Betis di Liga Europa dini hari tadi ia sengaja tak dimainkan.

Terlepas dari keputusan memarkir Rakitskiy, laga antara Zenit dan Betis berakhir imbang 0-0 di Spanyol. Raksasa Rusia itu gagal lolos ke 16 besar setelah kalah agregat 3-2.

Kehadiran Rakitskiy di Zenit sendiri sempat memunculkan kontroversi. Sebab setelah resmi dikontrak pada Januari 2019 lalu dari Shakhtar Donetsk, warga Ukraina bereaksi keras.

Mereka melabeli Rakitskiy sebagai "pengkhianat negara" karena mau menerima tawaran dari klub Rusia, padahal saat itu ketegangan di antara kedua negara sudah panas.

Buntut dari transfer tersebut, Rakitskiy kemudian tidak pernah lagi mendapat panggilan dari tim nasional Ukraina.