JAKARTA - Kabar tak sedap datang dari gelaran babak 16 besar Piala Afrika 2021 yang mempertemukan Kamerun kontra Komoro. Laga yang berlangsung pada Selasa, 25 Januari dini hari WIB itu menelan korban jiwa.
Dilansir dari Reuters, Selasa, setidaknya ada enam orang yang meninggal dunia menjelang laga tersebut. Keenam korban ini disinyalir meninggal karena berdesakan saat berusaha memasuki Stadion Olembe di ibu kota Kamerun, Yaounde.
Selain enam orang meninggal dunia, terdapat pula korban luka-luka yang dilarikan ke rumah sakit terdekat. Jumlahnya bahkan melebihi puluhan orang dan terus bertambah.
Lonjakan penonton di laga Kamerun vs Komoro kali ini terjadi karena pemerintah setempat membagikan tiket gratis untuk menarik penonton. Belakangan diketahui bahwa pembagian tiket gratis dilakukan menyusul laga putaran pertama yang sepi penonton.
Namun, mengingat laga berlangsung di tengah situasi COVID-19 yang kembali meningkat, pihak stadion akhirnya memutuskan untuk tak membuka kapasitas secara penuh. Mereka bahkan hanya membuka sekitar kurang dari 80 persen kapasitas yang tersedia.
Sebelumnya diketahui Stadion Olembe sejatinya memiliki daya tampung sekitar 80 ribu penonton. Tapi, menjelang laga Kamerun vs Komoro jumlah pendukung yang hadir ditaksir lebih dari 50 ribu orang, padahal tidak sepenuhnya kapasitas dibuka.
BACA JUGA:
Menanggapi kejadian ini, pihak Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) bergerak cepat. Saat ini mereka menyelidiki insiden yang menewaskan sedikitnya enam orang dan puluhan lainnya luka-luka itu.
"CAF saat ini sedang menyelidiki situasi dan mencoba untuk mendapatkan rincian lebih lanjut tentang apa yang terjadi. Kami terus berkomunikasi dengan pemerintah Kamerun dan Komite Penyelenggara Lokal," tutur CAF.
Terlepas dari insiden itu, laga babak 16 besar ini dimenangkan oleh Kamerun selaku tuan rumah. Mereka menutup laga dengan skor tipis 2-1 atas Komoro.