JAKARTA - Pertemuan dengan PSS Sleman di pekan ke-19 Liga 1 2021/2022 sukses membuahkan hasil manis untuk Arema FC yang naik ke puncak klasemen sementara.
Pencapaian tersebut diraih berkat skor 2-0 yang dicetak oleh Kushedya Hari Yudho di menit 53 yang kemudian disusul tiga menit berselang oleh Dendi Santoso.
Selain dua nama di atas, aktor di balik kemenangan Arema FC kali ini juga karena performa apik sang rekrutan anyar, Carlos Fortes. Lantas siapakah Fortes dan bagaimana perjalanan kariernya hingga bisa merapat ke Arema FC?
Carlos Fortes merupakan pesepak bola yang lahir di Lisbon, Portugal dengan nama asli Carlos Manuel dos Santos Fortes. Ia memulai karier profesionalnya dengan bergabung di Racing de Santander di Divisi Tercera Spanyol.
Usai bermain di Spanyol, Fortes kembali ke negaranya, Portugal dan memilih bergabung di klub SC Braga. Selama berkontribusi di klub itu, Fortes mampu mencatatkan hasil baik dengan mencetak 11 gol.
Setelah melanglangbuana ke berbagai klub, Fortes akhirnya memutuskan untuk menjajal klub di Liga 1 Indonesia. Ia memilih Arema FC sebagai tempat berlabuh.
BACA JUGA:
Debut Fortes bersama Singo Edan sendiri dimulai saat berhadapan dengan PSM Makassar. Kala itu skor berakhir 1-1.
Dalam laga kontra PSS Sleman yang digelar pada Kamis, 13 Januari malam WIB, Fortes memang tak mencatatkan namanya di papan skor tapi ia menjadi sosok penting yang berhasil membawa Arema ke puncak klasemen.
Hasil akhir itu dianggap Fortes sebagai hasil yang sangat memuaskan, pasalnya Fortes sendiri sempat mengaku tampil sangat buruk kala bertemu PSS Sleman di putaran pertama. Kala itu, Arema kalah 1-2 dari Super Elang Jawa.
“Waktu itu lawan PSS hujan. Dan terjadi sesuatu saat pemanasan melakukan crossing. Bola tidak seperti biasanya karena hujan. Dan kami mengikuti gaya permainan PSS,” katanya dikutip dari laman resmi Arema, Jumat 14 Januari.
Terlepas dari ungkapan Fortes, performa penyerang serba bisa dengan tampilan rambut gimbal itu memang cukup apik. Selama membela Arema, sejauh ini ia sudah menorehkan 10 gol. Torehan itu terbilang tidak terlalu buruk, melihat posisi Fortes yang memang kerap bermain di sayap maupun menjadi penyerang lapis kedua.