JAKARTA - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito, terhenti di babak 16 besar Indonesia Masters karena permainannya tak bisa berkembang saat meladeni Kunlavut Vitidsarn dari Thailand di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Vito menceritakan, kesalahannya dalam laga ini ialah terlalu mengikuti tempo permainan lawan, sehingga tekniknya di lapangan tidak bisa berkembang dan berakhir mengecewakan dengan skor 14-21, 9-21.
"Bersyukur bisa melewati pertandingan tanpa cedera atau masalah, cuma memang saya kecewa dengan permainan sendiri. Kalau dari stamina tidak ada masalah, memang saya terbawa tipe permainan lawan," kata Vito melansir Antara, Kamis.
Atlet peringkat 20 dunia ini menuturkan, bahwa lawannya kali ini punya tipe permainan dengan stroke pukulan yang cukup matang meski usianya lebih muda.
Selain itu, Kunlavut yang sebelumnya mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting di babak pertama, juga bermain rapi dan tak menciptakan kesalahan sendiri.
"Dia tidak mudah membuat kesalahan sendiri, pukulannya bagus, penempatan bolanya juga sangat akurat. Itu jelas menyulitkan untuk saya," Vito mengungkapkan.
BACA JUGA:
Sebelum menghadapi Kunlavut, Vito sebenarnya sudah menyempatkan diri untuk mengobrol dengan Ginting untuk mencari strategi terbaik lewat hasil evaluasi dari laga sebelumnya.
Meski begitu, praktiknya di lapangan lebih sulit dan Kunlavut lebih dulu menguasai ritme pertandingan sehingga terus menekan Vito hingga pertandingan sepanjang 40 menit ini usai. Dengan hasil pertandingan ini maka Kunlavut membukukan keunggulan 2-1 dalam catatan pertemuannya dengan Vito.
Dengan kandasnya Vito di babak 16 besar, maka skuat Merah Putih tidak menyisakan satu pun wakil di nomor tunggal putra turnamen level Super 750 ini. Pasalnya, Jonatan Christie juga kalah dari Kidambi Srikanth dari India.