Gelar Rapat Akbar, WADA Singgung Soal Kelembagaan LADI yang Harus Punya Sikap Independen
Ilustrasi WADA (Twitter @WADA)

Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) menggelar rapat akbar secara virtual bersama World Anti Doping Agency (WADA), Selasa, 2 November, membahas percepatan pencabutan sanksi yang diberikan WADA kepada Indonesia.

Dalam rapat ini, WADA memberikan beberapa masukan terkait hal-hal yang harus segera dipenuhi dan diperbaiki oleh LADI. Salah satunya, perwakilan WADA menyinggung soal kelembagaan LADI yang harusnya memiliki sikap independen.

Lebih lanjut, mereka menegaskan bahwa perlu adanya keterbukaan dan kerja sama terkait informasi dan realisasi anti-doping antarorganisasi olahraga, seperti KOI dan KONI. Hal tersebut harus dikedepankan guna menghindari miskomunikasi antara para pihak.

Pada kesempatan ini, Ketua LADI periode 2021-2025, Musthofa Fauzi juga memaparkan perkembangan terkait upaya-upaya terkini LADI dalam mengatasi permasalahan. Menurutnya, LADI berhasil menyelesaikan beberapa permasalahan yang muncul sebelum ini.

“LADI telah berhasil menyelesaikan beberapa pending matters lainnya yang kemarin muncul dalam pembahasan," ujarnya dalam pertemuan tersebut, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima VOI.

Rapat ini turut diihadiri Southeast Asia Regional Anti Doping Organisation (SEARADO), Japan Anti Doping (JADO), Komite Olimpiade Indoensia (KOI) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Juga ada Dirjen Anggaran Kemenkeu dan perwakilan dari Kemenpora.

Gatot S. Dewa Broto yang hadir mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga menyampaikan rasa syukur dan mengapresiasi seluruh pihak terkait.

Kata Gatot, Kemenpora akan terus mendukung LADI dalam memenuhi seluruh persyaratan dan arahan WADA agar LADI dan Indonesia dapat mengibarkan bendera Merah Putih kembali di kancah nasional dan internasional.

Terkait