Tetap Hidup dan Bergerak Maju Bersama <i>Rachun N Roll</i>
Ilustrasi (Dok. Rachun)

Bagikan:

JAKARTA - Rachun merilis EP (album mini) keenam bertajuk Rachun N Roll sebagai interpretasi rock n roll ala mereka. Dalam rilisan kali ini, Rachun menceritakan kegelisahan hidup yang marak terjadi pada orang-orang usia awal 20-an atau dikenal dengan quarter life crisis.

Fase tersebut meliputi kemauan dan kemampuan yang menjadi polemik dan perlu diseimbangkan, tekanan hidup yang mulai terasa, kerja keras yang mulai dipertanyakan, kebutuhan beserta harga-harga yang mulai mencekik, proses pencarian jati diri yang mencapai puncaknya (digambarkan dengan kebimbangan dalam memilih jurusan kuliah), hingga kerinduan akan hadirnya sosok ibu. Itulah yang menjadi tema dari lima nomor yang ada pada EP ini.

Namun, di balik semua keresahan itu, Rachun mengajak pendengarnya agar tetap hidup dan bergerak maju meskipun sering merasa lelah dan terbebani oleh berbagai tuntutan.

“Ya seburuk-buruknya hidup ini, rock n roll aja lah,” jelas Firas Raditya, pemain bass Rachun. 

Selaras dengan penggalan lirik “Jangan kau suruh ikan memanjat pohon / Tapi paksalah manusia menggapai bintang / dia akan berusaha setengah mati, terbakar di atmosfer atau mendapat api”. 

“Memang kadang banyak yang susah buat dicapai, tapi mimpi dan tujuan itu penting, biar kita tetep semangat ngejalanin hidup ini, tapi tetep nothing to lose, jadi enjoy aja”, tambah drumer Nalendra Samudro atau Ode.

Dalam prosesnya, Rachun memiliki rencana awal untuk memvisualisasikan keresahan ini ke dalam bentuk film pendek. Namun, pagebluk COVID-19 menyerang dan akhirnya pengambilan gambar urung dilaksanakan. 

Akhirnya, Rachun memutuskan untuk membuat komikalisasi cerita yang telah ditulis menjadi konten per pekan di Instagram sejak 29 April lalu hingga lahirnya album mini ini pada 27 May 2020 dengan ditandai lagu tunggal (single) bertajuk Tercekik Harga

Rachun N Roll direkam di POTS pada November 2019 hingga Januari 2020 oleh Firas Raditya yang juga merangkap sebagai mixing dan mastering engineer pada album pendek ini. Semua instrumen dimainkan oleh Firas Raditya, Nalendra Samdro, dan Yudhistira, kecuali pada lagu Tercekik Harga, Rachun dibantu oleh kibordis Kenny Gabriel.