Bagikan:

JAKARTA - Rayi, Asta, dan Nino sudah bermusik bersama di RAN selama 18 tahun. Selama itu pula, grup tidak pernah mengalami perubahan formasi, bahkan ketika tidak ada album studio yang mereka hasilkan selama delapan tahun.

Diketahui sebelumnya, album “Teater Nestapa” yang baru-baru ini dirilis merupakan album studio keenam, yang dirilis delapan tahun sejak album studio kelima di tahun 2016.

Rayi menyebut perjalanan para personel dalam delapan tahun terakhir diwarnai dengan berbagai proyek musik di luar RAN. Setiap personel bahkan punya proyek musiknya masing-masing.

Apa yang dilakukan para personel di luar RAN, disebut Rayi telah memberikan warna tersendiri ketika mereka berkumpul kembali untuk menggarap “Teater Nestapa”.

“Pertumbuhan secara musik pasti banyak sekali, ya karena selama delapan tahun kita punya proyek masing-masing di luar,” kata Rayi kepada awak media di Senayan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

“Pengalaman-pengalaman yang kita dapat itu jadi pelajaran, dan pelajaran itu kita bawa ke rumah utama kita, yaitu RAN,” lanjutnya.

Ditanya lebih jauh mengenai pertumbuhan seperti apa yang dirasakan RAN, Rayi mengaku tidak bisa mengatakannya secara pasti. Namun hal pertumbuhan itu dapat dilihat dari apa yang dihadirkan di album “Teater Nestapa”.

“Tapi keluarnya apa persisnya ya kita nggak tau, itu yang tertuang di album ‘Teater Nestapa’ itu, entah secara pilihan sound-nya, atau menulis lagunya, ya itu semua tertuang di album ini,” pungkas Rayi.