JAKARTA - Penyanyi muda yang juga penulis lagu, AneeSa, mempersembahkan album teranyar yang ia beri judul “so much to say”. Sesuai judulnya, album ini banyak memuat cerita-cerita dari pengalaman hidup sang penulis.
“Musik sudah jadi media gue dalam mengekspresikan diri dari 2020 dan semua yang ada di album itu gue analogikan sebagai sebuah foto yang bisa kapan-kapan gue buka lagi,” ungkap AneeSa.
“Personally, saat gue mendengarkan full album ini, gue ngerasa seperti dipeluk dan diingetin ‘oh, lo gitu juga? gapapa santai’. Semoga ini juga dirasakan orang-orang ya!” jelasnya.
Album ini dimaknainya sebagai perayaan kehidupan dan kedewasaan dengan menceritakan kejadian-kejadian di umur 20-an yang penuh keraguan akan masa depan. AneeSa merangkum seluruh kisah hidupnya ke dalam sebuah album ini kurang lebih selama dua tahun terakhir.
Proses kurasi lagu-lagu yang dikumpulkan oleh AneeSa sejak tahun 2021 juga dilakukan olehnya bersama sang Produser, David Halim. Lewat proses yang lumayan panjang karena memang terjebak pada kesibukan masing-masing, AneeSa bersyukur akhirnya dapat merilis album ini untuk dapat didengarkan oleh penikmat musik Indonesia.
BACA JUGA:
Untuk mengiringi dirilisnya album ini, single utama bertajuk ‘so much to say in this road’ juga dirilis oleh AneeSa sebagai single utama.
“Selain sebagai pembuka di album, lagu ini sebenarnya jadi tema utama. Rasanya seperti daftar isi, agak tersirat sih tapi track pertama ini mewakili rasa dari keseluruhan album,” kata AneeSa. “Jadi, lagu ini itu seperti memikul semua rasa yang terdapat di lagu-lagu lainnya.”
Album “so much to say” menjadi moment AneeSa untuk mengeksplorasi musiknya sekaligus bertemu para pemusik baru yang memberikan pelajaran-pelajaran baru dalam kehidupan dan karier bermusiknya.
Sebanyak 8 track telah disiapkan oleh AneeSa di albumnya ini, yaitu: ‘so much to say in this road’, ‘in august’ yang berkolaborasi bersama Agustin Oendari, ‘i luv u (i did)’, ‘even the day will return’, ‘this is where i leave you’, ‘lost house’ featuring Rendy Pandugo, ‘what a shame’, dan ’hold, one more time’.
“Semoga album ini bisa jadi pengingat pendengar musik agar tidak lupa nikmatin hidup dengan keluarga dan teman-teman, kasih waktu sedikit buat diri kita, istirahat dan bersyukur untuk hal-hal kecil, ingat mimpi-mimpinya, karena yang hari ini bisa berbeda dengan hari esok,” pesan AneeSa. “Jadi jangan lupa dinikmati harinya walaupun kadang seperti dipukulin pegulat.”