Bagikan:

JAKARTA - Inspirasi dalam membuat sebuah lagu bisa datang dari mana saja, mulai dari sebuah tempat, kenangan-kenangan, atau keduanya. Hal terakhir dirasakan AneeSa yang memperkenalkan single anyar bertajuk ‘lost house’.

“Rumah (yang jadi inspirasi lagu ini) special,” kata AneeSa. “Orang tua memang bikinin rumah di Jakarta khusus buat gue dan abang gue yang kerja dan kuliah di sini waktu itu karena kami berdua anak rantau dari Kalimantan Selatan,” lanjutnya.

Rumah yang menjadi saksi hidup perjalanan AneeSa bersama kakaknya ini juga menjadi saksi terciptanya ratusan lagu di dalamnya. Sayangnya bangunan rumah penuh kesan itu telah tiada.

Bangunan rumah tersebut diruntuhkan beserta memori-memori di dalamnya. Itulah kenapa, AneeSa punya ikatan emosional dengan rumah tersebut.

Sosok Rendy Pandugo turut serta meramaikan ‘lost house’. Aneesa mengaku menyukai karya-karya Rendy Pandugo sejak lama, bahkan di tahun 2021 AneeSa sempat juga merilis cover untuk lagu di mini album milik Rendy Pandugo.

Rendy Pandugo (Dok. Istimewa)
Rendy Pandugo (Dok. Istimewa)

“Sebenarnya di tahun 2022 sempat juga di DM oleh Rendy untuk diajak nulis bareng. Tapi, karena jadwal yang susah, jadi rencana itu gagal dilakukan. Lalu, saat proses penulisan single ini, gue coba beranikan diri untuk ngajak dia berkolaborasi," jelas AneeSa soal awal kolaborasinya.

"Saat itu deg-degan banget dan butuh waktu seminggu buat berani ngajak Rendy. Waktu akhirnya terkirim ajakan melalui DM dengan bahasa yang sangat hati-hati, Rendy Cuma balas dengan ‘mau kapan?’. Akhirnya, jadilah lagu ini,” kenangya.

Rendy sendiri mengaku senang dapat berkolaborasi di single ‘lost house’ ini.

“Waktu pertama kali diajak langsung gue iya-in, bahkan sebelum denger lagunya,” ungkap Rendy. “Karena dari semua lagu yang dirilis Sasa (panggilan AneeSa) itu ga pernah failed dan gue yakin kali ini pasti bagus juga,” lanjut Rendy.

Tidak hanya mengisi vokal sebagai partner duet dari AneeSa, di ‘lost house’ Rendy juga ikut mengisi sesi Electric Guitar. Tentu ini memberikan warna yang berbeda untuk lagu AneeSa ini, terlebih karena lagu ini memiliki lirik yang sedih. Dalam pembuatan ‘lost house’ AneeSa juga dibantu oleh David Halim untuk proses Mixing & Mastering sekaligus sebagai Produser untuk single ini.

“Lagu ini to-the-point banget dari lagu-lagu gue sebelumnya. Karena ada kejadian yang dirasakan dan mungkin lebih ‘relate’ ke teman-teman yang mendengarkan,” ungkap Aneesa saat ditanya apa yang membedakan lagu ini dengan single yang pernah dia rilis sebelumnya.

“Gue juga ingin mengingatkan kembali ke teman-teman tentang inti rumah sebenarnya. Sebagai anak muda yang banyak kesibukannya, kadang kita lupa rumah sebenarnya ada dimana dan waktu ga bisa diulang. Jadi jangan taking something you call home for granted karena tambah dewasa jadinya gue tambah menghargai itu,” kata AneeSa.

Sementara Rendy mengatakan bahwa rumah bukan hanya selalu tentang bangunan. “Tapi tentang kehidupan di dalamnya, atmosfernya, kebahagiaan, sedih, kehangatan yang didapat sehingga layak dikatakan sebagai rumah atau tidak,” tutupnya.