JAKARTA - Rasanya tidak lengkap jika tidak memasukan nama Pharrell Williams ke dalam barisan musisi yang memiliki dampak besar di industri musik. Sepak terjang dan prestasi pria kelahiran 5 April 1973 ini sangat bersinar.
Williams mengenal musik sejak kecil. Perkenalannya dengan musik terjalin sejak dirinya masih muda hingga menjelma menjadi produser, penulis lirik, dan penyanyi.
“Saat anak-anak, bibi saya dan saya duduk di depan stereo dan memutar rekaman,” kata Williams kepada majalah CosmoGirl. Pria berusia 48 tahun ini menguasai permusikan di belakang dan di depan layar.
Produser
Pharrell Williams bertemu Chad Hugo di sekolah. Mereka lantas membentuk duo produser bernama The Neptunes dan memproduseri musisi Ol’ Dirty Bastard dan Jay-Z.
Lebih lanjut, dia mengerjakan trek milik Britney Spears, Usher, Justin Timberlake, Robin Thicke, dan Daft Punk.
Sebagai produser, Williams memiliki ciri khas. Yaitu empat ketukan di nada pertama. Dia tidak pernah meresmikan ini sebagai producer tag-nya, namun ciri khas ini dikenal di kalangan pendengar musik.
Penulis
Tidak hanya jadi produser, Pharrell Williams juga andal dalam menulis lirik. Sejumlah lagu sudah diciptakan untuk grupnya, N.E.R.D. (singkatan dari Nothing Ever Really Dies).
Meskipun karya N.E.R.D tidak pernah menempati tangga musik, namun Williams berperan besar dalam karier seorang penyanyi. Gwen Stefani misalnya, melalui album debut Love.Angel.Music.Baby, karier Stefani melonjak setelah bekerja sama dengan Williams.
BACA JUGA:
Melansir DiscoverMusic, Stefani mengalami writer’s block saat proses penggarapan album. Williams lantas membantu Stefani menulis lagu Hollaback Girl. Lagu ini jadi nomor satu.
Begitu juga dengan rapper Snoop Dogg. Lewat bantuan Williams, lagu Drop It Like It’s Hot bertengger di posisi pertama tangga musik. Inimerupakan yang pertama kalinya bagi Dogg setelah berkarier di dunia musik selama 12 tahun.
Penyanyi
Pharrell Williams memiliki momentum sendiri dalam karier bermusiknya. Tahun 2003, dia merilis lagu solo pertamanya, Frontin’.
Album pertamanya, In My Mind yang diluncurkan pada tahun 2005. Namun setelah itu, Williams lebih fokus di belakang layar. Di sisi lain, penantian pendengar musik akan karyanya terus meningkat.
Hal ini terbukti dengan kontribusinya dalam album Random Access Memories milik Daft Punk. Dengan lagu Get Lucky dan Lose Yourself to Dance, Pharrell Williams meraih penghargaan Record of the Year.
Kemudian, dia ditunjuk untuk mengisi soundtrack film animasi Despicable Me 2. Bertajuk Happy, lagu tersebut menjadi salah satu lagu terlaris sepanjang masa dengan penjualan mencapai angka 10 juta.
Setelah Happy, Williams percaya diri menghadirkan album keduanya berjudul Girl. Lagu ini memeiliki deretan lagu seperti Marilyn Monroe, Come Get It Bae, dan juga Happy.
Di luar musik, Williams juga erat dengan dunia fesyen dan desain. Dia adalah orang di balik dua label, Ice Cream serta Billionaire Boys Club. Deretan kolaborasi juga dia ciptakan bersama Marc Jacobs dan Adidas.
Suami Helen Lasichanh ini juga sempat menjadi juri dalam kompetisi The Voice dan menerbitkan buku anak-anak bergambar berjudul Happy yang terinspirasi dari lagu hitsnya.
Dengan seluruh pencapaiannya, Pharrell Williams disebut sebagai seniman musik yang tidak menciptakan batas dalam menghasilkan karya dan terus berkembang.