Bagikan:

JAKARTA - Insiden nahas terjadi di gelaran Riot Fest September lalu. Di hari terakhir festival, seorang pengunjung dilaporkan meninggal dunia dengan penyebab yang misterius.

Selama beberapa pekan topik ini pun masih terus dibahas di dunia maya. Muncul berbagai spekulasi di antara pengunjung dan netter pada umumnya terkait kasus ini.

Ada dugaan pengunjung berusia 58 tahun ini meninggal karena moshpit liar saat Slayer manggung. Setelah sempat bungka, Riot Fest akhirnya buka suara terkait kejadian tersebut.

"Kami sangat sedih mendengar kabar bahwa seorang peserta festival meninggal dunia kemarin. Ucapan belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada keluarga, sahabat, dan orang-orang terkasihnya selama masa yang sangat sulit ini,” tulis Riot Fest lewat akun resmi Instagram mereka, 5 Oktober.

"Kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan penggemar dan komunitas kami selalu menjadi prioritas utama kami. Kami menyadari berbagai spekulasi seputar tragedi ini, termasuk klaim bahwa tragedi ini mungkin terkait dengan kerumunan Slayer. Namun, kami ingin mengklarifikasi bahwa ini tidak benar. Petugas medis di lokasi menanggapi insiden medis ini, di dekat area Bianglala, sebelum penampilan Slayer.".

Namun penyelenggara menegaskan jika spekulasi tersebut tidak benar. Menurut hasil pemeriksaan, ada penyebab lain yang menyebabkan sang penonton terjatuh dan akhirnya meninggal.

"Namun, kami ingin mengklarifikasi bahwa ini bukanlah masalahnya. Tim medis di lokasi kejadian menanggapi insiden medis ini, di dekat area Bianglala, sebelum penampilan Slayer. Demi menghormati privasi keluarga, kami tidak akan membagikan informasi lebih lanjut," ujar mereka.

Riot Fest sendiri merupakan festival musik yang digelar di Douglass Park, Chicago selama tiga hari. Selain Slayer, beberapa headliner yang tampil di antaranya St. Vincent, Sublime hingga The Cure.