Bagikan:

JAKARTA - Klaim kejahatan P Diddy satu per satu mulai muncul ke permukaan. Yang terbaru, seorang perempuan yang dirahasiakan namanya mengajukan gugatan ke pengadilan New York City pada Jumat, 27 September.

Perempuan yang merupakan seorang pebisnis dan model ini mengaku telah mendapat kekerasan seksual dari Sean Combs selama sekitar empat tahun belakangan. Selain dipaksa berhubungan badan, ia juga dicekoki narkoba oleh pelaku.

Dari laporan Huffpost, pihak kuasa hukum P Diddy belum merespon atas laporan terbaru ini. Namun beberapa waktu lalu kliennya sempat membantah berbagai tuduhan kasus kekerasan seksual, perdagangan seks, pemerasan hingga penyalahgunaan narkoba.

Pengacara yang mengajukan gugatan mengatakan ia mewakili setidaknya 50 terduga korban. Mereka siap bersaksi untuk menyeret produser musik kawakan tersebut ke penjara.

Terduga korban, sebut saja Jane Doe, mengaku mengenal Diddy sejak 2020. Hubungan mereka cukup dekat, hingga beberapa kali P Diddy mengajaknya bertemu di beberapa kota, seperti Los Angeles, New York dan Miami.

Dalam pengakuannya, terduga korban mengaku setidaknya bertemu sebulan sekali untuk melakukan hubungan seksual. Ia menyatakan dirinya dipaksa mengonsumsi narkoba jenis Ketamine dalam pertemuan-pertemuan itu.

Jane Doe merasa terpukul atas trauma yang dialaminya. Ia mengklaim dipaksa berhubungan badan dengan P Diddy dan beberapa temannya, bahkan merekam kejadian itu tanpa seizinnya.

“Banyak tokoh berpengaruh di industri hiburan telah lama mengeksploitasi calon artis dan penggemar," kata Marie Napoli, pengacara yang mewakili Jane Doe, dilansir dari Huffpost, Senin 30 September.

"Tuntutan pengadilan tingkat tinggi baru-baru ini bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban para selebritas ini, yang berpotensi mengubah praktik industri dan memberikan keadilan bagi para korban.".