JAKARTA - Jeff Hardy adalah pegulat profesional yang dikenal dengan manuver-manuver nekatnya di atas ring. Seiring usia yang menua, ia memilih manuver lebih aman dengan fokus di musik.
Debut pegulat asal North Carolina ini dimulai bulan Mei 1994. Artinya ia sudah 30 tahun melakoni profesinya dari era TNA, WWF, WWE hingga AEW, meski sempat beberapa tahun vakum.
Bersama saudaranya, Matt Hardy ia membentuk tim bernama The Hardy Boyz. Pasangan ini sering disebut sebagai tag-team terbaik di WWE sepanjang masa. Dedikasi mereka terhadap sportainment ini sangat luar biasa.
Lincah, tangguh dan pengambil risiko, Jeff Hardy membangun legacy-nya sebagai pegulat yang dicintai. Tak terhitung berapa kali ia mengalami patah tulang atau cedera lainnya, tapi pemilik gerakan Swanton Bomb ini nyatanya masih sangat dinantikan aksinya di atas ring.
Akhir Agustus nanti ia akan memasuki usia 47 tahun, dan gulat tak lagi jadi prioritas utamanya. Jeff melanjutkan karier musik yang sudah ia bangun sejak 2012 lalu.
BACA JUGA:
Selama kurang lebih 12 tahun bermusik, ia sudah menelurkan sejumlah single dan EP. Beberapa di antaranya Similar Creatures (2012), Spawn of Me (2016), Individuals (2019), Human Forms (2020) dan The Omega Sessions (2022).
Jeff mengusung genre musik rock, alternatif, indie hingga akustik. Ia beberapa kali menggelar showcase dan tampil di hadapan penggemar. Sambutan yang ia terima cukup baik, meski belum mencapai level ketenarannya di era Smackdown.
Maret kemarin, ia baru saja merilis EP berisi enam trek berjudul Manifestations. Jeff Hardy membagikan beberapa cuplikan lagunya secara akustik di akun Instagramnya.