JAKARTA - Pertanyaan di judul ini terinspirasi dari lagu-lagu Bernadya yang belakangan wara-wiri di media sosial. Paralel dengan hype di dunia maya, jumlah stream lagu-lagu penyanyi 20 tahun ini juga melejit di Digital Streaming Platform (DSP).
Mengintip jajaran lagu populernya di Spotify, tembang berjudul Apa Mungkin berhasil membuat mata terbelalak. Lagu yang rilis September 2022 ini sudah diputar 88 juta kali.
Anomali itu datang dengan cukup mengejutkan, karena satu lagu itu begitu mencolok ketimbang yang lain. Lalu muncul harapan setelah mendengar utuh trek tersebut, 'semoga ini bukan one hit wonder'.
Untungnya tidak. Bernadya membuktikan ia punya taste yang terus disukai banyak orang. Alhasil, lagu-lagu lain menyusul dengan memasuki angka jutaan.
Apa sebenarnya yang membuat karya Bernadya begitu istimewa? Apakah semata karena liriknya yang galau? Rasanya sudah ada ratusan, atau bahkan ribuan lagu pop ballad bertema patah hati dalam 5 tahun terakhir.
BACA JUGA:
Sedikit mengesampingkan sisi teknis atau produksi, mungkin kuncinya adalah kesederhanaan. Belakangan cukup banyak solois muda Tanah Air yang diberkahi talenta, dengan karakter suara yang begitu unik, dan kemampuan menulis lirik yang penuh makna, mengena dan bertabur metafora.
Dan di tengah derasnya karya-karya baru beserta keindahannya yang sangat khas, Bernadya memilih jadi sederhana. Kebanyakan liriknya terdengar lugas, to the point, dan apa adanya, hingga membuatnya seperti tanpa sekat dengan pendengar.
Lagunya juga tak mengedepankan teknik vokal akrobatik, tapi tetap dengan range suara yang terbilang cukup dinamis dengan dominasi nada yang cenderung rendah. Bahkan ia kadang agak kesulitan menjangkau nada-nada rendah lagunya sendiri saat tampil live.
Namun tentunya, sesuatu yang sederhana ini bisa jadi diraih dengan sesuatu yang kompleks di balik layar. Selagi pendengar bisa merasakan nyawa lagunya, Bernadya Ribka tampaknya akan tetap jadi pencerita kesayangan banyak orang.