Bagikan:

JAKARTA - Recording Academy tampak sungguh-sungguh ketika menyatakan ekspansi globalnya. Kabar terbaru menyebutkan Grammy Awards versi Asia akan diselenggarakan dalam rangka memperluas pengaruhnya.

Melansir The Korea Times, Recording Academy akan menyelenggarakan Grammy Awards versi Asia yang kemungkinan besar akan diadakan di Korea Selatan.

Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, Recording Academy masih mempertimbangkan Korea Selatan dan Jepang untuk menggelar ajang penghargaan itu.

Presiden Recording Academy Panos Panay dan CEO Harvey Mason Jr. disebut telah mengunjungi Korea baru-baru ini. Mereka berdiskusi dengan beberapa orang dalam industri musik dan teknologi, serta pejabat pemerintah kota.

Tiga kota disebut sebagai lokasi yang kemungkinan dipilih jika Grammy Awards versi Asia digelar di Korea Selatan, yaitu Seoul, Incheon, dan Hanam di Provinsi Gyeonggi.

Panay dan Mason juga dikatakan telah bertemu dengan beberapa pimpinan perusahaan yang punya peran besar di industri musik Korea Selatan, yang meliputi HYBE, YG Entertainment, Kakao Entertainment, CJ E&M, Naver, dan KT.

Sebagian besar pejabat dari perusahaan dan pejabat pemerintah kota yang disebut di atas juga sudah membenarkan adanya pertemuan dengan Panay dan Mason, namun menolak memberikan informasi lebih detail.

“Kami dapat memastikan bahwa memang ada pertemuan, namun tidak dapat mengungkapkan apa yang dibicarakan,” kata seorang pejabat di salah satu perusahaan.

"Mengadakan upacara penghargaan di Korea akan 'memenuhi kebutuhan satu sama lain', karena Grammy ingin berekspansi ke pasar Korea dan Asia, sementara industri hiburan Korea akan mendapatkan keuntungan dari reputasi Grammy yang sudah mapan."

Sampai artikel ini ditulis, Recording Academy belum membuat pernyataan apapun. Namun, keinginan mereka untuk ekspansi global sudah dinyatakan dalam banyak kesempatan.

Dalam wawancara dengan The Hollywood Reporter di tahun 2023, Mason mengatakan Recording Academy telah melakukan perjalanan global untuk memperkuat kehadirannya di seluruh dunia.

“Kami telah pergi ke seluruh penjuru dunia untuk mempelajari dan memahami apa yang terjadi dan di mana kami dapat membantu atau memberikan pelayanan. Kami akan pergi ke berbagai tempat untuk mencoba dan memahami bagaimana kami bisa berkolaborasi, bagaimana kami bisa menjadi bagian dari ekosistem musik mereka,” kata Harvey Mason Jr.