Bagikan:

JAKARTA - Berkarier di dunia entertainment tak hanya butuh bakat dan kerja keras, tapi juga mental baja. Dan Dua Lipa memiliki kombinasi dari ketiganya.

Penyanyi keturunan Albania ini bersiap melepas album terbarunya, 'Radical Optimism' hari ini, Jumat, 3 Mei. Bagi Dua, album ini menandai puncak kariernya sebagai solo artist.

Tak selalu mulus, Dua Lipa telah menghadapi berbagai keraguan, kritik hingga ujaran kebencian. Momen yang tak ia lupa adalah reaksi publik atas kemenangannya di Grammy 2019 lalu.

Sejumlah kalangan menilai pelantun hits 'Levitating' ini tak layak meraih penghargaan itu. Bukannya minder dan tersinggung, ia justru menjadikan itu sebagai pelecut semangat untuk membuktikan dirinya layak.

"Ada banyak orang di dunia maya berkata 'Dia tidak layak, tak punya pesona sebagai penampil, tak bisa ini itu, melakukan banyak hal'. Tapi entah kenapa hal itu justru membuatku terpacu," tuturnya dalam sesi interview dengan Zane Lowe dari Apple Music, 1 Mei.

Kerja keras jadi faktor penting yang menjaga kualitas Dua Lipa sebagai artis. Ia tak mudah berpuas diri dengan banyak belajar dan tak tunduk karena hinaan.

"Karena setiap ada orang yang meragukanku, aku akan membuktikan mereka salah. Hal itu mendorongku untuk menjadi lebih baik dan bekerja lebih keras. Aku punya kekuatan untuk menjawab keraguan orang," paparnya.

Album 'Radical Optimism' akan jadi suguhan menarik yang menunjukkan level Dua Lipa saat ini. Seiring pengalaman serta ketajaman dalam berkarya, album ini sangat layak diperhitungkan.