Bagikan:

JAKARTA - Musisi pop-R&B bernama panggung JESENN hadirkan tembang teranyar berjudul "bahagia ya kamu". Single tersebut sudah dirilis secara resmi di seluruh digital streaming platform (DSP) sejak Jumat, 15 Maret kemarin.

Pemilik nama asli Jason Gunawan ini menyuguhkan sisi dirinya yang lebih kelu dan rapuh. Ia menuangkan perasaan tersebut lewat lirik dan aransemen yang menusuk.

Sebuah balada yang berdurasi 3 menit dan 57 detik ini hampir sepenuhnya diisi oleh piano tunggal dan tekstur vokal JESENN yang teramat jernih, sebelum kemudian mencapai klimaks emosionalnya di bait terakhir. Dikemas sebagai dialog kontemplasi antara JESENN dan sosok masa lalu yang tidak lagi menjadi bagian dalam hidupnya, "bahagia ya kamu" melukiskan kegetiran, keengganan, dan pada akhirnya, keihlasan.

Menurut JESENN, yang turut ambil andil sebagai penulis tunggal untuk lagu terbarunya tersebut, "bahagia ya kamu" terinspirasi dari sebuah luka hati yang, kala itu, masih sangatlah segar di benak sang musisi berusia 26 tahun tersebut.

"Aku mengawali penulisan lagu ini tepat seminggu setelah aku berpisah dengan pasangan aku," tutur JESENN. "Kemudian, aku mendapati sebuah kalimat pertanyaan, 'Kapan, ya, langit bisa kembali biru?' dan tiba-tiba aku langsung bisa melihat kerangka dan mood dari lagu yang hendak aku ciptakan tersebut. Bisa dibilang, 'kesenduan' menjadi benang merah yang menyatukan seluruh penggalan lirik dan bait yang menyusun lagu 'bahagia ya kamu' ini," tuturnya dalam siaran tertulis.

Dalam lagu kali ini JESSEN memasukkan cerita nyata yang ia alami. Dengan begitu, pesan yang ia sampaikan akan lebih bisa sampai ke hati.

"Tidak ada yang dibuat-dibuat di lirik lagu ini. Itulah mengapa aku sangat bersyukur Dimas Wibisana bersedia untuk menjadi produser musik untuk laguku ini. Aku rasa dibutuhkan mata dan telinga yang jeli untuk bisa mengubah kisah personal yang cukup spesifik ini menjadi sebuah narasi puitis yang universal."

Balada "bahagia ya kamu" ini juga menjadi momentum langka bagi JESENN; sang musisi pun memutuskan untuk keluar dari zona nyaman dan menulis lagu terbarunya ini seorang diri tanpa asistensi dari penulis lagu dari luar. Menurut sang musisi, yang sebelumnya berkiprah secara independen ini, menulis lagu seorang diri juga menjadi wujud upayanya untuk bertumbuh sebagai seorang penggiat seni.