Bagikan:

JAKARTA - Momonon berkesempatan menyaksikan film Bob Marley: One Love lebih dulu dalam gala premiere. Band asal Lebak itu diundang untuk mewakili salah satu band reggae Indonesia.

Tiga personel Momonon yang datang menonton, Tamim, Resha dan Omen menyebut film yang mereka saksikan bukan hanya soal raggae sebagai genre musik, namun juga persoalan-persoalan politik.

“Sebetulnya bukan cuma jejaring reggae doang, yang aku tangkap ini kebanyakan tentang politiknya, bagaimana Bob Marley memperlakukan rakyat dan berjuang untuk rakyat,” kata Resha, melansir kanal YouTube seleb cam, Kamis, 22 Februari.

Resha menyebut apa yang ditampilkan lewat film Bob Marley: One Love bicara dengan jelas bahwa reggae tidak hanya bicara soal cinta, namun juga dekat dengan pandangan politik dan gerakan untuk membela rakyat kecil.

“Musik reggae itu bukan cuma cinta, bukan cuma bicara pantai, tapi juga lekat dengan politik dan membela rakyat-rakyat kecil, kayak yang tadi dibilang Marley (di film),” katanya.

Adapun, film Bob Marley: One Love berkisah bagaimana Bob Marley dengan perjuangannya untuk perdamaian lewat musik.

Saat Jamaika disibukkan dengan konflik politik pada tahun 1976, Marley memutuskan untuk menggelar konser di negara kelahirannya itu untuk tujuan perdamaian. Namun, keputusan itu mengakibatkan dirinya bersama istri dan beberapa personel bandnya mengalami percobaan pembunuhan.

Film ini tidak hanya bicara soal karier musik Bob Marley, namun juga kehidupan pribadinya, termasuk kehidupan pernikahannya dengan Rita, wanita yang dinikahinya pada tahun 1966.

Disutradarai oleh Reinaldo Marcus Green, karakter Bob Marley dalam film ini diperankan oleh Kingsley Ben-Adir.

Film Bob Marley: One Love sudah dapat disaksikan di bioskop Indonesia sejak Kamis, 21 Februari.