JAKARTA - Penyanyi dan penulis lagu muda Els Hagia merilis single baru berjudul I’ll Be Here. Lagu ini dirasa sebagai pesan dari Tuhan untuk mereka yang sedang dilanda kesusahan.
Ditulis tiga tahun lalu, Els merefleksikan kondisi pandemi Covid-19 sebagai latar lagu barunya. Dia melihat kondisi saat itu telah memberinya banyak pelajaran, terutama soal hubungan antar manusia.
“Single ini kutulis pasca-pandemi, sekitar tiga tahun lalu. Saat itu aku merasa bahwa wabah Covid-19 ini benar-benar mempengaruhi hubungan interpersonal kita sebagai makhluk sosial. Banyak dari kita, termasuk diriku, yang merasa kesepian dan kena mental saat melalui masa-masa itu,” kata Els Hagia dalam keterangannya, Senin, 19 Februari.
“Lewat lagu ini, aku ingin menemani dan menenangkan mereka,” lanjutnya.
Els yang saat ini bermukim di Amerika Serikat, mulai menulis I’ll Be There dengan pianonya. Saat pertama kali menulis lagu ini, ia merasa sebagai alat bagi Yang Kuasa untuk memberi pesan kebaikan.
“Begitu duduk di depan piano, aku merasa bahwa Tuhan lah yang menulis lagu ini, sementara aku hanyalah alatNya. Inti lagu ini seperti sebuah janji dariNya padaku bahwa semuanya akan baik-baik saja,” tutur Els.
“Ada kalimat yang langsung muncul di benakku saat itu, dan itu seperti sebuah pesan dariNya yang harus aku bagikan ke orang lain. Kenyamanan dan keyakinan yang kurasakan saat itu benar-benar pengalaman terbaikku dalam menulis lagu,” sambungnya.
BACA JUGA:
Meski bermukim di Amerika Serikat, proses rekaman I’ll Be Here dilakukan di Indonesia. Els Hagia dibantu David Halim sebagai produser.
“Lewat single ini, aku ingin berbagi harapan bagi mereka yang sedang mengalami masa-masa suram. Setidaknya, memberitahu bahwa mereka nggak sendirian,” pungkas Els Hagia.