Perayaan Tiga Dekade Base Jam Lewat Album Mini 3[6]0
Base Jam (Foto. Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Sebagai perayaan tiga dekade bermusik, Base Jam merilis album mini (EP) bertajuk 3[6]0. Ini adalah EP kedelapan mereka, yang mana beberapa tahun terakhir hanya merilis single.

Pemilihan judul album juga sangat unik. 3[6]0 menandakan perjalanan 30 tahun Base Jam. Dan angka 6 menunjukkan jumlah personel band saat ini, yakni Sigit (vokal), Aris (gitar), Sita (bass), Oni (gitar), Alvin (vokal) dan Alsa (drum).

“Ketika kami berdiskusi memikirkan apa judul album ini, kami sudah tahu akan menjadi sebuah cerita. Tetapi ketika ide angka 360 dan kemudian penulisan 3[6]0 yang menegaskan mengenai angka 30 dan 6, terasa sangat cocok dan mewakili pesan, perasaan dan kondisi kami saat ini,” kata drumer Base Jam, Alsa dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 Januari.

Adapun album 3[6]0 yang berisi lima lagu menceritakan jalan cerita tentang siklus hati dan berbagai tahapan dalam perjalanannya. Semua perjalanan itu dirangkai menjadi satu lingkaran, mulai dari patah hati, ketenangan, mencari keyakinan dalam diri, terus berjalan menuju masa depan yang penuh dengan janji akan cinta sejati.

Para personel Base Jam jelas bangga dengan kehadiran album mini terbaru ini. Pasalnya, mereka masih bisa berkarya bersama di usia yang sudah tiga dekade.

“Tahun lalu ketika kami menginjak usia 29, terasa luar biasa dan tidak percaya. Sekarang, bisa di usia ke-30 dan bisa merilis sebuah mini album, itu menjadi kebanggaan dan kebahagiaan baru lagi buat kami,” ujar Sigit, sang vokalis.

“Tak disangka kami bisa terus berkarya dan menciptakan karya original yang mudah-mudahan akan bisa diterima oleh banyak orang,” timpal bassis Sita.

Lima lagu yang hadir dalam album ini, merupakan buah karya masing-masing personel yang kemudian diseleksi kembali. Setelah terpilih, lagu satu dengan lainnya tampak memiliki cerita di dalamnya.

“Cerita yang ternyata juga menggambarkan perasaan atau perjalanan perasaan, hati, ketika menjalani dan merasakan cinta,” timpal Aris, sang gitaris.

“Hal ini memang seperti disengaja, tapi awalnya berjalan secara natural, secara jujur, dan itu yang kami juga rasa sangat kami banggakan,” pungkas Alvin.