Bagikan:

JAKARTA - Franki Indrasmoro atau lebih dikenal dengan nama Pepeng, eks drumer Naif ikut menyoroti kasus pembajakan lagu yang belakangan kembali mengemuka. Ia sadar betul, banyak pembajakan lagu yang belum terungkap ke publik.

Menurut Franki, perkembangan teknologi saat ini membuat pembajakan lagu dianggap jadi “hal biasa”, terlebih pengetahuan mengenai hak cipta di kalangan pelaku juga masih minim.

Musisi yang pernah mengenyam pendidikan seni rupa di Institut Kesenian Jakarta itu pun meminta agar penyanyi atau musisi yang lagunya dibajak agar menghadapi persoalan dengan kepala dingin.

“Jadi, menurutku sih senimannya kepala dingin aja, jangan gampang emosi. Ada caranya kok, caranya tinggal (minta) take down aja,” kata Franki Indrasmoro saat dihubungi VOI, Senin, 22 Januari.

Namun, Franki juga mengingatkan untuk penyanyi dan musisi cover juga harus lebih peduli dengan hak cipta. Pasalnya, ia melihat tidak semua kasus pembajakan lagu dilakukan dengan niatan jahat.

“Hal seperti ini yang memang belum banyak disosialisasikan. Secara pribadi, aku sendiri nggak bisa menyalahkan si orang yang meng-upload tanpa izin sih, nggak bisa sepenuhnya menyalahkan mereka. Karena terkadang mereka itu nggak ngerti, bukan bermaksud untuk jahat. Kadang-kadang nggak ngerti,” katanya.

Lebih lanjut, Franki Indrasmoro juga mengajak para musisi yang lebih mengerti untuk mau ikut mensosialisasikan hak cipta. Baginya penting untuk memberi pemahaman kepada masyarakat.

“Supaya semua orang paham, ekosistemnya juga bisa seimbang. Pelaku industri jangan cuma mikirin kesejahteraan sendiri dan mikirin duitnya masing-masing aja, tapi juga harus bisa kasih pemahaman ke masyarakat lah,” pungkas Franki Indrasmoro.