Bagikan:

JAKARTA - Perkembangan teknologi yang menghasilkan digitalisasi dan memudahkan seseorang memproduksi lagu sangat berdampak pada pembajakan lagu yang belakangan banyak disorot.

Beberapa musisi seperti Mahalini, Rayen Pono, dan Franki Indrasmoro alias Pepeng eks Naif mengaku pernah menjadi korban pembajakan lagu, yang mana karya mereka diunggah tanpa izin ke Digital Service Platform (DSP).

Dalam hal memberantas pembajakan lagu di platform digital, Franki menyebut pentingnya peran para penikmat musik dan penggemar.

Berdasarkan pengalaman yang pernah dilalui, Franki mengaku tahu karyanya dibajak setelah mendapat informasi dari penggemar yang mengirimkan pesan melalui media sosial.

“Kebetulan waktu itu kenapa aku bisa tahu ada pembajakan, itu karena ada yang ngelaporin lewat DM Instagram,” kata Franki Indrasmoro saat dihubungi VOI baru-baru ini.

“Aku dikasih link, terus aku buka. Dan ternyata benar ada lagu Naif yang dibajak,” sambungnya.

Franki menilai sudah seharusnya seorang musisi dan penggemarnya saling membantu. Mengingat sang musisi bisa saja tidak sadar karyanya dibajak, makan informasi dari orang lain menjadi sangat bernilai.

“Ya memang antara fans dan artisnya harus saling support sih,” ucap Franki Indrasmoro.

“Kalau misalkan lu segitu sayangnya sama artis lu, kalau karya-karyanya dibajak ya sebaiknya bantu artisnya lah untuk bisa menyelesaikan itu,” pungkasnya.