JAKARTA - Yotam Haim, drumer band heavy metal Israel, Persephore, dibunuh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Jumat, 15 Desember, setelah dikira pejuang Hamas.
Tiga sandera Israel dibunuh tentara IDF di Gaza ketika seorang tentara merasa terancam dan mengidentifikasi mereka sebagai “teroris” sebelum melepaskan tembakan, menurut BBC News.
Para pria tersebut, semuanya berusia 20-an tahun, dibunuh di lingkungan Shejaiya di Kota Gaza dan menggunakan sisa makanan untuk menulis tanda permohonan bantuan, menurut seorang pejabat militer Israel yang berbicara secara anonim.
Mereka dilaporkan berada pada jarak puluhan meter dari tentara tersebut, dan keluar dari sebuah gedung dalam keadaan bertelanjang dada, di mana salah satu dari mereka membawa tongkat yang ditempeli kain putih.
IDF menyebut pihaknya “menyatakan penyesalan mendalam atas insiden tersebut dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga”.
BACA JUGA:
Haim, 28, seharusnya tampil bersama bandnya di sebuah festival musik di Tel Aviv pada 7 Oktober, hari yang sama ketika pasukan Hamas melancarkan serangan mendadak melintasi perbatasan di Israel selatan.
Pada 10 Desember, sekitar 18.000 warga Palestina terbunuh dan 49.500 lainnya terluka dalam serangan balasan Israel, menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza (melalui Reuters).