Mitigasi Penipuan Tiket Konser Musik, Promotor: Pembeli Masih Butuh Literasi
Ferry Dermawan, co-founder Plainsong Live (Instagram @ferrydermawan)

Bagikan:

JAKARTA - Kasus penipuan tiket di konser musik bukanlah hal baru di Indonesia. Namun, apa yang terjadi pada konser Coldplay pekan lalu membuat perbincangan mengenai permasalahan tersebut kembali ramai dibicarakan.

Tidak tanggung-tanggung, wanita muda bernama Ghisca Debora yang menjadi tersangka dan telah ditangani Polres Jakarta Pusat, meraup uang sebesar Rp5,1 miliar dari konser Coldplay di Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Ferry Dermawan, co-founder Plainsong Live selaku promotor Joyland Festival Jakarta 2023 mengatakan, pembeli tiket perlu literasi lebih agar terhindar dari kasus penipuan.

“Sebenarnya kita nggak bisa mencegah itu ya, cuman lebih ke buat pembeli tiket masih butuh literasi,” kata Ferry Dermawan di Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 20 November.

Belajar dari acara yang dibuatnya, yang akan diselenggarakan pada 24-26 November mendatang, Ferry mengaku mendapat banyak laporan terkait duplikasi tiket oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Dia meminta agar orang yang benar-benar ingin datang ke konser musik tidak tergiur dengan harga lebih murah yang ditawarkan.

“Soalnya kita udah dapat banyak laporan tuh, yang beli tiket, pas dicek harganya lebih murah, cuman sama sekali nggak masuk akal dari prosesnya,” ujar Ferry.

“Benar kalau penipunya itu beli tiket, tapi dia jual barcode itu ke beberapa orang. Jadi ya kita temukan kok ini sama, ticketing number-nya sama,” lanjutnya.

Untuk gelaran Joyland Festival Jakarta 2023, Ferry Dermawan kembali menegaskan bahwa seluruh informasi mengenai tiket hanya tersedia melalui website resmi mereka.

“Seluruh informasi dan juga pembelian tiket bisa dilihat di joylandfest.com. Jangan beli di tempat lain, karena kita udah lumayan dapat banyak laporan,” tandas Ferry Dermawan.