JAKARTA - Dalam wawancara terbaru dengan Los Angeles Times, drumer Metallica Lars Ulrich membahas fakta bahwa dia dan rekan bandnya tidak pernah membiarkan kritik penggemar mempengaruhi keputusan mereka, terutama jika menyangkut masalah musik.
"Tidak, sudah hampir seperti itu sejak awal," katanya.
"Saat kami memulai, jenis musik yang kami bawakan tidak sesuai dengan apa yang terjadi di Sunset Strip pada tahun 1982. Semua orang mengabaikan kami. Saat intro Fade To Black diputar dalam album Ride The Lightning [pada tahun 1984] ada badai besar tentang betapa beraninya kita memasukan gitar akustik ke dalam album yang disebut thrash metal. Sudah seperti itu selama lebih dari 40 tahun," dia melanjutkan.
BACA JUGA:
“Kami selalu menentukan arah kami sendiri,” jelasnya. “Kami semua hidup di dunia yang tidak diterima oleh arus utama. Kami semua hanya mencari sesuatu untuk menjadi milik kami. Sebagai anak tunggal, saya tidak punya apa pun untuk dijadikan pegangan."
"Jadi, menjadi anggota band, bersama James [Hetfield, vokalis Metallica], menjadi bagian dari kelompok orang-orang yang berpikiran sama, terbuang dan tidak cocok, memberi saya rasa memiliki dan identitas.Jalan saya akan selamanya terikat pada jalan Metallica. Itu satu-satunya jalan yang saya miliki pernah aktif," dia mengakhiri.