JAKARTA - Vokalis Slank, Kaka menyatakan bahwa God Bless menjadi acuannya untuk terus bermusik dan mengeluarkan karya.
Bagi Kaka, komitmen para personel God Bless terhadap musik selama 50 tahun berkarya adalah acuan bagi banyak musisi-musisi yang lebih muda, terutama untuk Slank.
“Slank juga gimana caranya nggak mau kalah. Kalau God Bless masih ada berarti Slank nggak boleh nggak ada,” ungkap Kaka saat memberi testimoni dalam A Tribute to God Bless di panggung Synchronize Fest 2023 pada Sabtu, 2 September.
Kaka menyatakan ketakjubannya melihat God Bless yang masih tampil sebagai rockstar di atas panggung. Terlebih, band yang digawangi Achmad Albar, Ian Antono, Abadi Soesman, Donny Fattah, dan Fajar Satritama itu baru merilis album Anthology 50th Year Anniversary.
“Ya Alhamdulillah sampai hari ini masih terus bersemangat. Karena gua lihat God Bless masih ada, God Bless masih berkarya, God Bless masih ngeluarin album, God Bless masih perform, God Bless masih keren di atas panggung,” kata Kaka.
“Ya kenapa gua harus berhenti?” imbuhnya.
Penyanyi 49 tahun itu pun menceritakan pengalaman tak terlupakan saat berkesempatan mempersembahkan Lifetime Achievement Award di salah satu stasiun televisi swasta.
“Malam itu God Bless akan mendapatkan Lifetime Achievement Award, Slank yang present,” ucap Kaka membuka ceritanya.
“Malam itu gua sangat excited dan gua mau bikin sesuatu yang beda. Akhirnya gua buka blazer kan, terus nggak pakai baju, padahal tv swasta-nya udah bilang jangan buka baju,” sambungnya.
BACA JUGA:
Meski malam itu berjalan lancar tanpa kendala, Kaka menyebut Slank harus diboikot dan tidak bisa muncul di stasiun televisi tersebut selama lima tahun.
Kaka juga bercerita bagaimana para personel God Bless yang dikenalnya adalah sosok yang membumi di tengah kebesaran namanya di industri musik Indonesia.
“Nama God Bless sampai hari ini bisa jadi raksasa karena apa adanya, karena membumi. Lo kalau kenal satu-satu orangnya, lu bakal ngerasa mereka seperti apa,” pungkas Kaka.