Kata John Mellencamp, Rapper Seharusnya Tak Gunakan N-word dalam Lirik
John Mellencamp (Instagram johnmellencamp)

Bagikan:

JAKARTA - John Mellencamp menjelaskan mengapa menurutnya rapper, bahkan kaum berkulit hitam, tidak boleh menggunakan N-word dalam lagu mereka.

Selama penampilannya di episode baru podcast Club Random Bill Maher, penyanyi-penulis lagu tersebut merefleksikan kolaborasinya dengan Chuck D 'Cuttin' Heads' pada tahun 2001 silam dan mendiskusikan beberapa lirik lagu yang kontroversial.

Mengingat kolaborasi dengan vokalis Public Enemy, Mellencamp berkata: “Saya dan Chuck D membuat lagu 20 tahun lalu. Kami berbicara tentang N-word. Kami berbicara tentang bagaimana itu tidak boleh digunakan… Itu yang saya tentang – bukan menentang, tapi mengapa saya bukan penggemar berat musik rap. Kalian menjual apa yang diperjuangkan dan diperjuangkan orang-orang, dan kalian menghasilkan uang dengan menjualnya kepada anak-anak kulit putih? Saya tidak menyukainya.”

Dia melanjutkan: “Jadi Chuck D dan saya membuat sebuah lagu… Saya menulis lagu itu dan, kemudian dia melakukan rap di tengah-tengahnya, dan dia hanya berkata 'die, N-word, die.' Itu benar.”

Untuk diketahui. N-word memiliki konotasi negatif dalam konteks menghina atau mendiskreditkan orang Afrika-Amerika atau orang kulit hitam secara umum. N-word merupakan salah satu kata kasar, yang tidak bisa sembarangan diucapkan. Kata ini sering ditemukan di media sosial atau di dalam sebuah lirik lagu. Beberapa contoh kata N word, yaitu 'nigg*', 'nigg*r', dan ‘negr*’.

Mellencamp dan Maher terus berdebat tidak nyaman mengenai topik apakah kehidupan orang kulit hitam telah membaik di AS selama beberapa dekade terakhir.

“Saya menulis lagu yang tidak pernah saya rekam karena menurut saya itu salah. Tapi judulnya From the Fucking Cotton Fields to the Playing Fields. Maksud saya, ya, lalu bagaimana [jika kehidupan orang kulit hitam sekarang lebih baik]? Kami orang kulit putih senang jika orang kulit hitam menghibur kami,” respons Mellencamp.

Dia melanjutkan: “Ada 1 persen atau 2 persen orang kulit hitam di Amerika yang memiliki kehidupan lebih baik.”

Mellencamp kemudian melanjutkan dengan membahas insiden yang melibatkan teman putranya yang berkulit hitam dan terbunuh di Los Angeles.

Terkait