JAKARTA - Kurt Cobain seharusnya berusia 53 tahun hari ini. Tapi, meski Nirvana bubar setelah kematian Cobain pada April 1994, warisan dan karya-karya sang frontman tetap abadi.
Sebelum Nirvana terkenal, pra-Nevermind, mereka memainkan sebuah pertunjukan di sebuah klub di Victoria yang dulu bernama Forge dan sekarang disebut Distrikt. Andrew Murray, asisten profesor pengajar untuk jurusan bahasa Inggris di University of Victoria, hadir dalam acara itu pada 8 Maret 1991 dan mengingatnya dengan baik.
“Saya ingat mereka memainkan cukup banyak lagu dari album pertama mereka Bleach. Saya ingat mereka memainkan lagu Velvet Underground berjudul Here She Comes Now, yang sebelumnya belum pernah saya lihat langsung,” kata Murray, melansir peninsulanewsreviews.com.
Murray sebelumnya juga pernah menonton Nirvana tampil di Vancouver, tetapi mengatakan langit-langit venue yang rendah dan feel grunge dari Forge membuat pertunjukan tersebut menjadi tidak terlupakan.
BACA JUGA:
Dia ingat bagaimana bassis Kirst Novoselic hampir tidak bisa berdiri tegak karena interior Forge yang menyerupai rubanah.
"Dia tidak bisa benar-benar berdiri seperti yang dia inginkan karena jika dia melakukannya dia akan membenturkan kepalanya, sedangkan Kurt Cobain adalah pria yang sangat kecil sehingga dia cukup nyaman," kata Murray.
Menurut Murray, Nirvana bermain selama sekitar satu jam. Ini merpakan pertunjukan memorable bagi Murray sebelum Nirvana menjadi besar melalui album studio kedua, Nevermind.
Album Nevermind digarap di Smart Studio milik produser musik Butch Vig di Madison, Wisconsin sekitar 1900 mil dari kota Seattle pada Mei 1991. Kala itu Kurt Cobain, Krist Novoselic, dan drumer Dave Grohl menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk proses rekaman dan mixing lagu-lagu seperti In Bloom, Lithiuim, Smell Like Teens Spirit, dan Come As You Are.
Dalam proses penggarapan album ini, di mata Krist dan Vig, Kurt Cobain, memiliki peranan yang cukup besar dalam menentukan hasil akhir. Salah satunya adalah saat proses mixing yang awalnya begitu kacau justru berakhir nyaris sempurna setelah Kurt memutuskan untuk mematikan semua treble demi menghasilkan karakter sound seperti musik Black Sabbath.
Namun, saat Nevermind dirilis pada 24 September 1991 via Geffen Records mereka tak menduga sama sekali album ini bakal menciptakan pergeseran budaya secara global. Single Smells Like Teen Spirit muncul dalam daftar tunggu radio-radio besar Amerika yang di-request fan yang telah memesan album Nevermind.
Lalu, Nevermind sukses bertengger di posisi teratas tangga lagu Billboard Amerika pada Januari 1992, mengalahkan album Dangerous milik ‘The King of Pop’ Michael Jackson.
Kesuksesan ini membuat Kurt Cobain mendapat predikat 'The Father of Grunge', sementara Nevermind lantas dianggap mengangkat grunge ke puncak singgasana rock dunia sekaligus membuka gerbang bagi kehadiran album Dookie milik Green Day dan Smash-nya The Offspring.
Lebih jauh lagi, Cobain dkk sukses menyingkirkan budaya pop dan gelombang hair metal sekaligus menggantikan kepopuleran punk di mana pada era ‘90an subkultur punk mengalami miskonsepsi massa besar-besaran terhadap akar sejatinya.
Ironisnya, Kurt Cobain memutuskan mengakhiri hidupnya pada 8 April 1994 di tengah gelimang kesuksesan. Hingga detik ini, Nevermind telah terjual lebih dari 30 juta keping di seluruh dunia dan Cobain tetap dikenang.
Selamat ulang tahun Kurt Cobain, Anda akan selalu dirindukan.