JAKARTA - Konser Coldplay di Jakarta pada 15 November mendatang telah menarik banyak perhatian publik, tak terkecuali bagi musisi tanah air seperti Iman Taufik Rachman atau lebih dikenal dengan nama Iman J-Rocks.
Mengaku sebagai salah satu penggemar Coldplay sejak tahun 2000, Iman mengikuti war tiket Coldplay pada tanggal 17 dan 19 Mei kemarin.
“Saya sudah 2 kali ikut war. Pertama di tanggal 17, udah siap-siap dari beberapa jam sebelumnya, udah siapin laptop sama handphone. Terus juga udah dibedain, laptop pakai wifi dan handphone pakai dari provider,” ujar Iman J-Rocks saat dihubungi VOI pada Minggu, 21 Mei.
Dengan persiapan yang matang, vokalis J-Rocks itu mengikuti seluruh instruksi yang terdapat dalam laman website. Meski sudah mencoba masuk ke laman website pas pukul 10.00 WIB, Iman harus rela ketika mendapat nomor antrian yang sangat jauh.
“Udah nunggu antrian, masuk deh tuh, saya masuk ke antrian ke-197 ribu. Setelah nunggu, sampai jam 2 atau 3 siang saya nggak dapat,” katanya.
Belajar dari pengalaman di hari pertama, musisi 41 tahun itu membuat persiapan lebih matang untuk war tiket Coldplay pada tanggal 19 Mei. Namun, apa yang dialaminya hari itu justru lebih buruk.
“Akhirnya di tanggal 19 yang public sale, sama tuh, saya udah stand by di laptop. Pas hari H, seperti biasa, pas jam 10 pas website-nya muncul langsung saya klik link public sale-nya. Terus saya masuk antrian dan sya klik, udah loading terus di situ,” tutur Iman.
BACA JUGA:
“Nggak kayak kemarin yang dapat antrian, udah loading di situ terus aja. Sampai saya tunggu, kepotong sholat Jumat dulu, setelah sholat Jumat saya lihat laptop masih loading sampai sore. Dan ternyata saya lihat Instagram promotornya, tiket sudah sold out. Wah, yaudah lah kalau gitu,” lanjutnya.
Tidak ingin berdiam diri, Iman berinisiatif untuk meminta langsung kepada Coldplay melalui media sosialnya. Ia berharap akan ada konser hari ke-2 di Indonesia.
“Yaudah, dari situ akhirnya saya coba mention ke Coldplay, ya namanya juga usaha. Saya mention ke Coldplay buat 'coba dong dibuat 2 hari konsernya',” katanya.
Bukan tanpa alasan, Iman melihat ada kemungkinan Coldplay bisa tampil dua kali di Indonesia. Berkaca dari kasus konser Coldplay di Kaohsiung, Taiwan, masih ada kemungkinan Chris Martin tampil menghibur masyarakat Indonesia secara langsung.
“Di Taiwan kan udah jadi 2 hari, ya kemungkinan sih di indonesia juga bisa jadi 2 hari, kenapa nggak. Toh mereka untung juga, Coldplay pasti untung, penonton juga untung karena bisa nonton. Toh panggung juga sudah berdiri,” kata Iman.
“Mereka tuh kalau nggak salah masih ada jeda waktu untuk ke negara berikutnya. Jadi masih bisa lah sebenarnya. Ya kalau dibilang seberapa besar kemungkinannya, ya kita kan berdoa semoga besar lah kemungkinannya,” lanjutnya.
Iman sebagai seorang gitaris juga punya cerita tersendiri dengan band asal Inggris itu. Sebagai penyuka musik brit rock dan britpop, ia mengagumi lick yang kerap dimainkan oleh Jonny Buckland. Ia melihat gitaris Coldplay itu mampu menghadirkan hal sederhana namun memikat.
BACA JUGA:
Menyukai sound khas band Inggris, Iman menyebut Adventure of A Lifetime dari album A Head Full of Dreams sebagai salah satu lagu terbaik yang pernah dibawakan Coldplay.
“Kalau lagu-lagunya banyak yang bagus-bagus, apalagi yang baru ini, yang Adventure of A Lifetime itu keren banget. Banyak lah lagu-lagunya yang keren-keren dengan ambience-ambience gitu. Dan juga sound-sound band Inggris saya suka sih,” ucap Iman J-Rocks.
“Sempat bawain lagu Coldplay juga kalau lagi iseng-iseng. Lagi main solo project juga sempat saya mainin waktu itu,” pungkasnya.